Perlahan dari Bawah adalah Cara Potong Tumpeng yang Benar

Devi Setya Lestari, Jurnalis
Senin 02 Oktober 2017 17:27 WIB
Cara potong tumpeng yang benar (Foto:Loveindonesia)
Share :

SELURUH masyarakat Indonesia tampaknya setuju jika menjadikan tumpeng sebagai salah satu bagian dari tradisi. Tumpeng merupakan hidangan yang sarat makna, mulai dari bentuk, lauk pauk pelengkap bahkan hingga cara menyantapnya.

Jika masih sering melihat orang memotong tumpeng dari atas, ini tandanya masih banyak yang keliru. Pasalnya memotong tumpeng juga ada pakemnya yakni dari memotong perlahan dari bawah.

Hal ini diungkapkan Pakar Kuliner William Wongso saat dihubungi Okezone via sambungan telepon. Pria yang akrab disapa Om Will ini mengatakan semakin tinggi bagian tumpeng maka semakin tinggi kedudukannya, hingga berakhir di puncak tumpeng yang merupakan simbol menunjuk ke Tuhan.

BACA JUGA:

BANGGA! 2 Restoran Indonesia di Amerika Serikat dapat Review dari The New York Times, Apa Istimewanya?

Sssttt, Ternyata Sederet Makanan Ini Favorit Miranda Kerr, Kari Salah Satunya!

"Cara memotongnya perlahan dari bawah. Memang caranya seperti itu, tumpeng bukan cuma makanan karena ada maknanya juga," kata William Wongso.

Lebih lanjut, pria ramah ini juga menjelaskan urutan yang benar ketika memotong tumpeng. Pertama diawali dengan memotong bagian bawah nasi tumpeng lalu ambil lauknya, semua lauk dan pelengkap harus diambil meskipun dalam jumlah sedikit. Ini sebagai simbol keutuhan.

"Seperti manusia hidup, perlahan dari bawah kemudian meningkat ke atas sampai akhirnya menuju yang paling atas, Tuhan," lanjut Om Will.

BACA JUGA:

URBAN FOOD: Ingin Makan Siang dengan Chicken Katsu ala Indonesia, Jajal Resep Praktisnya

URBAN FOOD: Nasi Rebung Ayam atau Nasi Lengko, Sarapan Praktis & Lezat di Awal Pekan

Jika bagian puncak nasi tumpeng diibaratkan simbol sebagai Tuhan maka bagian lauk pauk adalah masyarakat. Menyantap nasi tumpeng bersama lauknya menandakan keutuhan, hidup harus berjalan seimbang antara sesama manusia dan kewajiban dengan Tuhan.

Biasanya orang yang diberi kesempatan untuk memotong tumpeng adalah orang yang memiliki kedudukan atau dihormati. Demikian juga untuk orang yang pertama kali diberi potongan nasi tumpeng.

"Habis dipotong, tumpeng diberi kepada orang yang paling tua di sekitar situ atau orang yang dihormati. Selanjutnya baru tumpeng bisa disantap ramai-ramai," pungkas Om Will.

(Santi Andriani)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya