"Dampak itu menyulitkan seseorang untuk menurunkan berat badan. Yang ada tubuh semakin gemuk gara-gara banyak makan," kata Lisa, dilansir Healthline, Rabu (27/9/2017).
Pakar lain menyebutkan, diet ketogenik hanya boleh dilakukan dengan pengawasan dokter. Maka itu, Anda harus hati-hati sebelum menjalaninya.
"Diet ketogenik hanya boleh digunakan di bawah pengawasan klinis dan hanya untuk periode singkat," kata Ahli Gizi Klinis Francine Blinten, RD dari Old Greenwich, Connecticut.
Diet ketogenik juga dianggap bisa lebih berbahaya daripada untungnya. Karena bisa merusak jantung dan otot.
Sebaiknya, Anda menerapkan cara diet yang lain bila ingin menurunkan berat badan. Konsultasikan dengan dokter agar tidak sia-sia melakukan metode dalam menurunkan berat badan.
(Helmi Ade Saputra)