Bekerja Terlalu Keras Berisiko Lebih Cepat Meninggal, Benarkah?

Tiara Putri, Jurnalis
Rabu 06 September 2017 14:09 WIB
Ilustrasi (Foto: Huffingtonpost)
Share :

Tanggapan kuesioner kemudian dianalisis dengan cara membagi data ke dalam beberapa kelompok. Hasilnay menunjukkan bahwa bekerja selama berjam-jam bukanlah indikator yang meningkatkan seseorang terkena sakit kepala, sakit perut, diabetes, dan penyakit jantung. Hasil ini berbeda dengan anggapan yang sering mengaitkan memang workaholic dengan keluhan fisik terkait stres.

BACA JUGA:

Menurut para peneliti, orang yang gila kerja dan terlibat dalam pekerjaannya tidak menunjukkan adanya risiko gangguan kesehatan yang serius. Malah, faktor risiko mereka tergolong lebih rendah dibanding dengan orang-orang yang tidak gila kerja. Hal itu dikarenakan orang yang workaholic bekerja secara kompulsif.

“Karyawan yang sering mengeluh stres dan kesengsaraan lainnya harus bertanya lagi pada dirinya sendiri. Apa alasan saya bekerja begitu keras? Sebab, bila mereka mencintai pekerjaannya, tidak akan ada masalah dengan pekerjaannya. Sebaliknya, bila ada masalah kesehatan maka harus dilakukan perubahan,” tutur salah seorang peneliti seperti yang dikutip dari Daily Mail, Rabu (6/9/2017).

(Helmi Ade Saputra)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya