BANYAK varian makanan dan minuman yang punya rasa lezat mengagumkan. Tapi nyatanya tidak semua hidangan ini dibuat dengan niat, karena ada beberapa makanan yang justru tercipta dari ketidaksengajaan.
Dilansir dari Mashed, Kamis (20/7/2017) berikut 3 makanan yang ternyata diciptakan dari faktor ketidaksengajaan. Tapi jangan salah, makanan ini punya rasa yang lezat dan cukup populer di dunia.
Es loli
Es loli ditemukan di San Fransisco pada 1905. Adalah Frank Epperson yang kala itu masih berusia 11 tahun secara tidak sengaja memasukkan tongkat kayu ke dalam segelas soda. Kemudian gelas soda ini ia tinggalkan selama semalaman di teras depan rumahnya saat sedang musim dingin. Ketika kembali keesokan paginya, segelas soda sudah membeku dan jadilah es loli. Kemudian pada 1922, es ini mulai diperkenalkan ke publik Amerika. Hingga kini es loli jadi santapan andalan yang kerap dimakan saat musim panas tiba.
Bir
Menurut History Channel, bir ditemukan oleh komunitas agraria sekitar 12 ribu tahun yang lalu. Awalnya komunitas ini berniat mengembangkan cara baru untuk menumbuhkan biji-bijian dari gandum. Mereka melakukan pengendapan biji-bijian namun siapa sangka hasil fermentasi gandum ini ternyata menghasilkan minuman beralkohol yang nikmat. Bir menjadi minuman yang sangat digemari orang sehingga munculah proses pembuatan bir yang lebih terkontrol. Bir menjadi barang mewah hingga beberapa pekerja diupah dengan menggunakan bit, minyak zaitun atau kurma.
Keripik kentang
Menurut The Christian Science Monitor, keripik kentang ditemukan secara tidak sengaja oleh koki hotel di bagian utara New York. Hal ini terjadi setelah seorang pelanggan mengeluh kentang goreng yang disajikan terlalu tebal, basah dan hambar. Chef George Crum merasa tersinggung dengan keluhan ini dan membuat ulang sajian kentangnya. Ia membuat irisan kentang yang lebih tipis, memasaknya dalam minyak banyak dan membumbuinya dengan taburan garam. Meski membuatnya dengan perasaan kesal, ternyata kali ini pelanggannya sangat menyukai kentang yang dibuat ulang oleh Chef Crum. Jika tidak ada pelanggan yang protes, mungkin Anda tak akan pernah menyantap keripik kentang.
(Santi Andriani)