MEMBAHAS wastra Indonesia memang tak ada habisnya. Mulai dari bahan, warna hingga motif bisa memiliki aneka ragam bentuk.
Tak terkecuali songket dari Palembang. Tenun yang berbahan dasar benang emas ini, tentu memiliki beragam motif. Mulai dari tretes, tawur hingga bambu. Motif-motif tersebut juga bukan hanya motif ada makna tersirat dari setiap bentuk tenunannya.
Lantas, apa lagi motif khas songket Palembang? Berikut ulasannya yang dijelaskan oleh Ketua Ikatan Putri Sriwijaya, Prinny Harun Soran pada Okezone belum lama ini.
Tretes
Merupakan motif yang menggambarkan garis-garis mirip dengan bentuk mata tombak. Filosofi dari motif ini adalah simbol dari pertahanan kerajaan yang membuat kehidupan masyarakat semakin harmonis, dan berpikiran positif.
Tawur
(Foto: Rhiaoctora)
Jika Anda pernah melihat pada songket, motif ini berbentuk seperti biji buat ketimun atau bintik emas. Songket dengan tenunan ini bermakna, siapa yang menabur kebaikan maka akan menuai kebaikan pula.
Umpak
Umpak merupakan fondasi dari rumah adat khas Palembang. Lebih spesifik lagi ini merupakan fondasi panggung yang memiliki tiang sama rata dan kuat akan tsunami sekalipun. Dengan menggunakan motif ini pada songket bisa menandakan seseorang harus kuat dan bijaksana menghadapi ujian yang lebih besar sekali pun.
Pucuk rebung
(Foto: google Image)
Rebung atau bambu merupakan tanaman yang kuat dari tunasnya. Motif pucuk rebung melambangkan segala hal yang baik. Motif ini selalu ada dalam tiap-tiap kain songket sebagai kepala kain atau tumpal. Pemakaian motif pucuk rebung pada kain songket dimaksudkan agar yang memakai senantiasa memiliki keberuntungan.