4 Penjuru Kawasan Gunung Tambora Tawarkan Keunikan Masing-Masing

Erika Kurnia, Jurnalis
Jum'at 31 Maret 2017 19:00 WIB
Gunung Tambora (foto: Instagram/@jhon_cipos)
Share :

GUNUNG Tambora yang dikenal dengan kaldera terbesar di dunia sangat eksotis untuk dijelajahi. Bahkan di empat jalur pendakian yang tersebar di 4 penjuru mata angin, masing-masing memiliki keindahan alam dan daya tarik lainnya yang unik.

Gunung Tambora dengan ketinggian 2850 mdpl, memiliki empat jalur pendakian. Yakni jalur pendakian Piong, Doroncanga, Doropeti dan Pancasila. "Empat mata angin jalurnya punya cerita keunikan masing-masing," ujar penulis buku Menuju Puncak Gunung Tambora dan pegiat alam bebas, Harley Sastha.

Setahun tanpa musim panas di eropa menjadi bukti dahsyatnya erupsi Gunung Tambora, NTB pada 12 April 1815. . Kini, 202 tahun berlalu. Tambora ingin menyapa dunia melalui rangkaian kegiatan dan pertunjukkan untuk mengingat kembali mega erupsi itu. . Bertempat di Dompu, NTB, "Tambora Greets The World" akan berlangsung selama 7 hari mulai dari tanggal 12-18 April 2017. . Acara yang digelar untuk ketiga kalinya sejak 2015, akan menyajikan banyak keindahan budaya, alam dan sejarah. | 📷 @indtravel

Sebuah kiriman dibagikan oleh kontemporer.id (@kontemporer_) pada Mar 30, 2017 pada 10:51 PDT

Dalam talkshow bertema "Mengenal Taman Nasional Tambora" di acara Outfest II Jakarta 2017, di kawasan Senayan, Jakarta, Harley menjelaskan, secara singkat masing-masing keunikan 4 jalur tersebut.

"Kalau bisa dibilang, bagian utara dan selatan aja berbeda. Doroncanga punya sabana yang cantik dan berbatasan dengan teluk, lalu banyak penggembala kuda. Kalau mau sampai ke titik tertinggi di Taman Nasional Tambora, bisa naik dari jalur Pancasila," tutur Harley.

"Sementara kalau di jalur Doropeti bisa dinikmati dengan naik mobil off road sampai Pos 3, lalu cukup trekking sebentar kalau mau sampai ke bibir kaldera," pungkasnya.

(Fiddy Anggriawan )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya