HARI kasih sayang yang jatuh setiap tanggal 14 Februari atau disebut Valentine selalu menjadi hari spesial. Karena pada momen tersebut, orang-orang di berbagai penjuru dunia akan menghabiskan waktu bersama dengan orang-orang yang disayangi.
Jika menilik tradisi di seluruh dunia, rata-rata orang-orang akan menikmati waktu dengan kekasih atau sahabat dan keluarga terdekat. Namun rupanya ada beberapa perbedaan dari tradisi tersebut. Simak ulasannya dilansir dari Huffingtonpost, Senin (30/1/2017):
Denmark
Jika biasanya orang-orang akan memberikan mawar merah untuk orang terkasih, di Denmark cukup berbeda. Mereka akan saling bertukar memberikan bunga snowdrop putih. Perbedaan lainnya versi Denamrk adalah saling bertukar kartu kekasih. Pada malam itu pula, pria akan memberikan gaekkebrev, sebuah surat lelucon untuk wanita. Surat tersebut berisi puisi lucu atau sajak tanpa memberi tanda siapa pengirimnya.
Prancis
Memiliki kota tujuan paling romantis di dunia, Paris, tentu saja negara ini tidak ketinggalan merayakan Valnetine. Di Prancis, orang-orang akan mengirimkan kartu Valentine untuk orang yang mereka sayangi. Tradisi lainnya adalah “drawing for love”, di mana pria dan wanita akan dipasangkan dengan saling berhadapan di dalam rumah. Jika pria tidak merasa cocok dengan wanita di depannya, dia boleh meninggalkannya dan mencari yang lain.
Korea Selatan
Di Korea Selatan, Hari Valentine berlangsung dari Februari sampai April. Pada 14 Februari, wanita boleh merayu pria dengan cokelat, permen, atau bunga. Kemudian pada 14 Maret, pria tidak hanya akan memberikan cokelat dan bunga untuk kekasihnya, melainkan memberi banyak hadiah.
Inggris
Tradisi perayaan Valentine di Inggris cukup berbeda dari yang lain. Karena biasanya wanita akan menaruh lima lembar daun salam ke bantal mereka dengan empat di setiap sudut dan satu di bagian tengah. Jika tidak, mereka akan membasahi daun salam dengan air mawar dan menyimpannya di bantal. Ini dipercaya akan membuat Anda bermimpi tentang suami di masa depan.
Italia
Di Italia, perayaan Valentine dilakukan dengan berkumpulnya muda-mudi pasangan kekasih di luar taman untuk menikmati pembacaan puisi dan musik. Tradisi lainnya adalah anak-anak perempuan yang belum menikah harus bangun sebelum fajar untuk melihat suami masa depan mereka. Sebagian meyakini bahwa pria yang pertama kali dilihat di Hari Valentine akan menjadi suaminya kurang dari setahun ke depan. Sementara pada pasangan kekasih, Hari Valentine digunakan untuk saling bertukar hadiah dan makan malam romantis.
(Vien Dimyati)