Tanam Benang Jadi Tren di 2015

Oleh karena itu, Dr. Teguh juga memberikan prosedur yang tepat untuk proses tanam benang.

“Sebelum melakukan penanaman benang, para dokter harusnya memakai benang kon, “ jelas Dr. Teguh.

Selain itu, penanaman benang juga dapat dkombinasikan dengan filler, radio frekuensi, dan botox.

Kendati demikian, tanam benang tersebut seharusnya memiliki jangka maintanance yang tidak selamanya.

“Para dokter di Indonesia sudah gak mau pakai sesuatu yang sifatnya permanen karena itu tidak baik. Jadi untuk tetap terjaga lebih baik mengecek dalam jangka waktu tertentu,” tutupnya.

(Renny Sundayani)