SEMANGAT belajar anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan yang bersih dan sehat. Bila kehidupan mereka kumuh minat belajar pun kendur sehingga prestasi menurun.
Indonesia memiliki wanprestasi sebagai negara dengan pelaku buang air besar sembarangan (BABS) terbanyak kedua di dunia. Dampak praktek BABS ini memengaruhi perkembangan dan kelangsungan hidup anak-anak, termasuk dari segi prestasi belajar.
"Sanitasi buruk membuat anak mudah terserang diare. Kalau sudah terkena diare, anak pasti tidak bisa berangkat sekolah sehingga ketinggalan pelajaran," tutur Melanie Subono kepada Okezone, saat Acara Unicef Tinju Tinja di bilangan Senayan Jakarta, Kamis (19/11/2015).
Bila sejak kecil, lanjut Melanie, anak sudah sering sakit sampai besar daya tahan tubuh mereka lemah. Konsentrasi belajar pun susah.
"Kalau belajar saja sudah susah bagaimana mau berprestasi? Prestasi itu butuh usaha dan fokus. Lingkungan kotor membuat anak jadi tidak bisa fokus," pungkasnya.
(Vien Dimyati)