“Menurut saya wanita Indonesia sangat atraktif. Tapi, saya sedang tidak ingin menjalin hubungan yang serius karena sangat sibuk oleh tur dan bermusik,” celoteh Matt yang mengaku sudah menjomblo sejak enam tahun lalu ini.
Dilahirkan di keluarga bahagia, Matt tumbuh besar bersama seorang kakak perempuan yang usianya beda dua tahun. Sewaktu kecil ia mempelajari musik klasik khususnya biola. Kedua orangtuanya juga sangat memfasilitasi rasa ingin tahunya terhadap seni dan musik dengan memberikan les dan membawanya ke opera.
“Sampai setelah dewasa, saya tidak menyadari jika masa kecil saya sangat beruntung. Seingat saya, orangtua selalu mendampingi anaknya di mana banyak teman-teman saya yang orangtuanya bercerai, sehingga mereka harus tumbuh dengan hanya satu orangtua,” kenangnya.
Hal ini kemudian menciptakan suatu harapan di dalam diri Matt. Ketika dia sudah menjadi seorang ayah, dia tidak ingin meninggalkan sang buah hati karena kesibukannya bermusik.
“Masa kecil seorang anak adalah waktu yang sangat berharga dan waktu-waktu tersebut tidak akan bisa kembali. Kehadiran orangtua memberikan dampak besar setelah anak dewasa nanti. Saya tidak ingin jika punya anak, saya tidak bisa ada di sampingnya,” tandasnya.
(Vien Dimyati)