KULIT kering tidak hanya terlihat buruk, juga tidak nyaman. Biasanya, untuk mengatasi masalah kulit, wanita sering menggunakan pelembap.
Namun, tahukah Anda bahwa di balik produk pelembap yang menjanjikan kulit nan indah terdapat kandungan tertentu yang membuat kulit dehidrasi? Jamie Davis, MD, dermatologis dari Minneapolis, mengungkap lima
kandungan pelembap yang perlu dihindari oleh pemilik kulit kering dan bersisik.
Berikut ulasannya, sebagaimana dikutip dari Womenshealthmag, Selasa (2/12/2014).
Retinoid
Sementara bahan dalam pelembap diciptakan untuk melawan jerawat, kerutan, serta masalah kulit lainnya, Davis mengatakan bahwa retinoid bisa bekerja terlalu keras sehingga membuat kulit semakin kering. Iritasi adalah efek samping dari kandungan tersebut.
Benzoil Peroksida
Davis menyebutkan bahwa bahan ini merupakan kandungan lainnya yang membuat iritasi kulit. Sementara benzoil peroksida bekerja untuk mengobati jerawat, kulit dapat memiliki reaksi negatif terhadapnya. Efek sampingnya adalah
mengelupas, iritasi, gatal, dan kemerahan.
Alkohol
Meskipun sebagian besar produk mengandung semacam alkohol sebagai bahan untuk menembus kulit, gel, dan losion biasanya mengandung konsentrasi lebih tinggi. Untuk menyegarkan kulit, Davis merekomendasikan untuk mengaplikasikan krim yang lebih tebal dengan produk tanpa kandungan alkohol.
Asam salisilat
Asam salisilat dapat menjadi
pelembut kulit yang baik, bahkan mengobati kulit kering bila digunakan dengan benar. Namun, asam salisilat memiliki efek berbahaya jika diaplikasikan pada kulit yang lebih kering. Anda perlu tahu seberapa besar kandungan asam salisilat dalam produk wajah yang digunakan.
Parfum dan pengawet
Davis mengatakan bahwa kedua kandungan ini merupakan penyebab utama alergi pada kulit. Jika parfum dan pengawet menyebabkan iritasi pada kulit, Anda bisa mencari alternatif lain dengan produk mengandung parfum yang bebas pengawet.
(Fitri Yulianti)
