JUTAAN kuliner di Jakarta tersebar di seluruh pelosok Ibukota, khususnya Nasi Goreng. Sentuhan kuliner ini tampil dengan nuansa baru, dialah Nasi Goreng Mafia.
Berawal 8 Oktober 2013, pecinta nasi goreng mulai memunculkan ide untuk membuka warung makan yang menampilkan kelebihan rasa serta selera yang lezat untuk disantap.
"Bagi kami nasi goreng bisa dimakan kapan saja, baik pagi sampai malam karena kami ingin semua masyarakat bisa makan kapan saja," jelas Kharisma Akbar, pemilik nasi goreng mafia kepada Okezone di Jakarta, baru-baru ini.
Pemilihan nama Mafia yang menjadi ikon dari nasi goreng yang menjadi kekuatannya memiliki arti tersendiri. Dimana, Mafia berarti makanan favorit Indonesia.
"Nasi goreng sudah terkenal mendunia, apalagi nasi goreng merupakan makanan asli Indonesia selain bakso, mi," bebernya,
Kekuatan nasi goreng mafia berada pada bumbu yang dipakai terlebih pada olahan nasi gorengnya mempergunakan hampir 25 bumbu rempah yang tersebar di dalam proses pembuatan nasi goreng.
Bahkan selain bumbu rempahnya, pihaknya juga sangat memikirkan kualitas beras yang dipergunakan sebab bagi mereka dua item ini merupakan kekuatan utama dalam membuat nasi goreng.
Adapun menu nasi gorengnya, yakni nasi goreng gangster, nasi goreng preman, nasi goreng God Father, nasi goreng Yakuza, serta nasi goreng Triad.
Sebagai menu pelengkap, bisa ditambahkan extra toping seperti telor, extreme kikil, lenggang kikil, dan krupuk untuk menambah selera makan.
"Kami terus memikirkan kualitas dari nasi goreng yang ditampilkan, sebab kami terus berinovasi dalam memberikan kepuasan konsumen ketika mencicipinya," tukasnya.
Bagi Anda yang masih penasaran ingin mencobanya, maka cukup sambangi nasi goreng mafia di kawasan Grogol, Jakarta Barat, tepatnya di Jl. Muwardi I nomor 18 E. Harga yang ditawarkan untuk sepiring nasi goreng yang buka pukul 11.00-23.00 WIB, yakni Rp19.500.
(Johan Sompotan)
