Kok, Kepalanya Lonjong?

, Jurnalis
Sabtu 11 Juni 2011 08:10 WIB
Kepala bayi lonjong. (Foto: Getty Images)
Share :

BENTUK kepala bayi selalu menjadi perhatian utama orangtua saat mengikuti perkembangan buah hatinya. Baik lewat persalinan normal, maupun lewat operasi cesar. Lantas, bagaimana jika bentuk kepala anak agak besar dan sedikit lonjong?

Untuk mengetahui penyebabnya, Dr M. Vinci Ghazali, Sp. A, MM, MBA dari Rumah Sakit Sahid Sahirman Memorial Hospital

Memang benar, jika moms melahirkan melalui persalinan normal, bentuk kepala akan sedikit memanjang atau lonjong. Hal ini karena ukuran kepala yang besar harus melalui jalan lahir yang sempit dan kecil, sehingga tulang kepala harus melakukan penyesuaian yang dalam istilah kedokteran disebut moulage (mulase).

Tapi moms tak perlu khawatir, kepala lonjong pada bayi karena persalinan normal bukan suatu kelainan. Biasanya akan kembali pada bentuk semula dalam waktu berkisar satu minggu. 

Lain halnya jika moms melahirkan melalui bedah cesar dan kepala bayi belum masuk ke panggul, maka bentuk kepala bayi akan bagus, bulat seperti bola. Hal ini dikarenakan bayi lahir melalui jalan yang dibuat agak "luas".

Bentuk kepala dipengaruhi oleh...

1. Bentuk panggul

Bentuk panggul memang tidak berpengaruh secara langsung dengan bentuk kepala bayi, namun lamanya proses persalinan dapat mempengaruhi bentuk kepala janin. Bentuk panggul yang ideal adalah bentuk ginekoid (pintu atas panggul tampak berbentuk bulat atau agak lonjong).

Sedangkan beberapa bentuk panggul yang dapat menghambat proses persalinan antara lain; bentuk antropoid (pintu atas panggul agak lonjong seperti telur), android (panggul seperti laki-laki atau pintu atas panggul seperti bentuk segitiga) dan platipelloid (pintu atas panggul lonjong tapi menyempit di bagian belakang).

2. Berat janin

Janin yang besar bisa dipastikan kepalanya akan besar juga. Dibandingkan dengan janin yang kecil, janin yang besar akan lebih sulit untuk melewati jalan lahir dan membutuhkan penyesuaian bentuk kepala yang lebih selama proses persalinan.

3. Penggunaan alat bantu persalinan. Misalnya penggunaan vakum atau forcep.

Perhatikan lingkar kepala!

Sebenarnya, yang harus Mom perhatikan bukan bentuk kepala, melainkan lingkar kepala bayi. Karena lingkar kepala menentukan proses perkembangan otak bayi. Tak masalah bentuk kepalanya lonjong jika lingkar kepalanya normal.

Untuk bayi Indonesia rata-rata panjang badannya 48-50 cm, dengan lingkar kepala 34-35 cm dan akan bertambah 0,5 cm setiap bulannya. Agar lebih akurat moms bisa melihat pada grafik lingkar kepala. Jenis kelamin dan panjang badan juga mempengaruhi lingkar kepala bayi. (Sumber: Mom&Kiddie)

(Chaerunnisa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya