"Pantene Tidak Sekadar Kasih Ikan"

GEGAP gempita Anggun Cari Bintang Pantene 2011 telah usai. Sang Bintang sudah didapatkan, tapi tak kalah penting adalah bagaimana sepak terjang mereka setelah pemilihan.

Anggun Cari Bintang Pantene bukanlah sekadar ajang pencarian wanita cantik dengan rambut terindah. Lebih dalam, Pantene mempersiapkan 10 finalis terpilih agar siap meraih mimpi menjadi bintang lewat pembekalan.

Bintang dimaksud di sini bukan hanya mereka yang terjun di bidang modeling ataupun seni peran, namun mereka mampu menjadi bintang dan bersinar di setiap bidang profesi yang ditekuni.

Kuncinya terletak pada komitmen, kerja keras, dan fokus. Landasan inilah yang ditanamkan pada finalis selama karantina dan dirasakan benar oleh Natalia Haman, runner up Bintang Pantene 2010.

Kini, posisi Natalia sudah digantikan bintang yang baru. Dia harus melangkah sendiri menapaki karier yang didamba. Namun Natalia percaya diri karena karantina dan gelar Bintang Pantene selama setahun bak bimbingan orangtua kepada anaknya supaya mandiri dan siap berkarya.

"Ibarat seorang anak dalam bimbingan orangtua. Kalau anak sudah bisa berdiri, orangtua tinggal mengawasi. Pantene tidak sekadar kasih ikan, tapi kasih umpan supaya kita bisa bebas mengembangkan diri," katanya kepada okezone di sela final Anggun Cari Bintang Pantene 2011 di Yogyakarta, Rabu (25/5/2011).

Tahun ini, misalnya, pembekalan finalis disampaikan sejumlah pakar berpengalaman dan ahli di bidangnya, sebut saja Chantal Della Concetta (anchor) memberikan pelatihan public speaking; Pinky Mirror (fashion photographer) memberikan wawasan seputar angle photo session; Helmi Yahya (MC) dengan pembekalan self branding; Rudy Hadisuwarno sebagai pakar rambut yang melakukan make-over style finalis; dan Purwacaraka (komposer) yang melatih olah suara.

Banyak sekali pengalaman berharga yang didapat Natalia selama setahun menjadi Brand Ambassador Pantene. Untuk pertama kalinya wanita yang bercita-cita menjadi presenter ini diajak ke Jepang, ke salah satu company Pantene.

"Saya bertemu wanita-wanita berambut indah dan para pakar kecantikan dari Thailand, Filipina, Australia, India. Kita saling berbagi. Saya sendiri ke sana untuk meliput dan mewawancarai mereka, jadi sekaligus tambah teman. Pantene juga punya banyak kegiatan yang melibatkan kita (Bintang Pantene-red)," kata perempuan berusia 23 tahun ini.

Natalia makin percaya diri menekuni bidang presenting. Lulusan London School of Public Relation ini sekarang dipercaya membawakan acara Style Factor milik Yahoo.

"Mereka tidak hanya berkontes, tapi ada pembekalan yang luar biasa. Semua juri sharing bagaimana mereka dari orang biasa jadi orang yang dikenal karena banyak juga dari peserta yang tidak siap terkenal," jelas Helmy Yahya, salah satu juri Anggun Cari Bintang Pantene 2011 pada kesempatan lain.

(Chaerunnisa)