Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Viral Fenomena Tak Biasa, Antrean Pengunjung Toko Alkohol di Arab hingga Mengular

Mei Sada Sirait , Jurnalis-Selasa, 30 Desember 2025 |07:01 WIB
Viral Fenomena Tak Biasa, Antrean Pengunjung Toko Alkohol di Arab hingga Mengular
Viral Fenomena Tak Biasa, Antrean Pengunjung Toko Alkohol di Arab hingga Mengular. (Foto: Layar tangkap Wion)
A
A
A

JAKARTA - Pemandangan tak biasa terlihat di Diplomatic Quarter, Riyadh. Di kawasan itu, antrean panjang wisatawan asing tampak mengular di depan sebuah toko alkohol. Fenomena itu terjadi sejak 21 Desember 2025.

Menurut laporan The Independent, dikutip Selasa (30/12/2025), antrean tersebut adalah warga asing non-Muslim yang memenuhi syarat tertentu, termasuk diplomat dan pemegang Premium Residency. Mereka rela antre panjang demi bisa membeli minuman beralkohol secara legal, sesuatu yang sebelumnya tidak pernah diizinkan di Arab Saudi.

Diketahui, toko ini pertama kali dibuka secara diam-diam pada Januari 2024 dan berlokasi di area diplomatik Riyadh. Aksesnya memang terbatas sejak awal, namun kabarnya kini akses pembeli diperluas sehingga meningkatkan jumlah pengunjung.

Para pembeli harus melalui prosedur ketat, mulai dari verifikasi identitas hingga pembatasan jumlah pembelian. Selain itu, tidak semua orang yang datang bisa langsung masuk.

Fenomena antrean untuk membeli alkohol ini menandai adanya perubahan signifikan dalam kehidupan di Arab Saudi. Selama bertahun-tahun, konsumsi alkohol sepenuhnya dilarang dan dapat berujung pada sanksi berat.

 

Kini, meskipun larangan itu tetap berlaku bagi warga Muslim dan publik umum, keberadaan toko alkohol tersebut menciptakan dinamika baru, terutama di kalangan komunitas internasional. Kabarnya, toko tersebut juga tidak melakukan promosi dan tidak memasang papan iklan.

Harga minuman yang dijual pun disebut relatif mahal. Namun, hal itu tidak menghalangi minat pembeli. Bagi sebagian orang, pengalaman bisa membeli alkohol secara legal di Arab Saudi, meski harus antre lama, sudah menjadi hal yang cukup bersejarah.

Walaupun ada toko yang menjual alkohol untuk golongan tertentu, Arab Saudi tetap mempertahankan larangan bagi umat Muslim dan publik umum lainnya. Negara ini telah memegang aturan tersebut sejak awal larangan diberlakukan pada pertengahan abad ke-20.

Arab Saudi juga dikenal dengan kebijakan sosialnya yang ketat. Meski demikian, dalam beberapa tahun terakhir pemerintah melakukan sejumlah reformasi di bawah program Vision 2030 yang dipimpin oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman, termasuk membuka bioskop, mengizinkan perempuan mengemudi, dan menyelenggarakan festival besar. Namun, soal larangan alkohol, pemerintah tetap berhati-hati dan sangat selektif.

(Rani Hardjanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement