Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Viral! Powerbank Meledak di Dalam Pesawat, Api Membara Bikin Penumpang Panik

Mei Sada Sirait , Jurnalis-Senin, 20 Oktober 2025 |16:45 WIB
Viral! Powerbank Meledak di Dalam Pesawat, Api Membara Bikin Penumpang Panik
Viral! Powerbank Meledak di Dalam Pesawat, Api Membara Bikin Penumpang Panik (Foto: timesofindia)
A
A
A

JAKARTA - Penerbangan pesawat Air China mendadak harus mendarat darurat di Shanghai karena terjadi kebakaran di dalam bagasi kabin. Api disebut berasal dari ledakan baterai litium (powerbank) yang disimpan di kompartemen atas kabin.

Penerbangan dari Bandara Internasional Hangzhou Xiaoshan menuju Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan, itu mendadak menegangkan setelah tiba-tiba keluar asap dari kabin. Dalam pesawat tersebut diketahui terdapat 160 penumpang dan kru.

“Baterai litium dalam bagasi kabin penumpang yang disimpan di kompartemen atas menyala secara spontan,” tulis Air China dalam keterangannya.

Akibat kejadian itu, penumpang panik hingga pramugari berlari membawa alat pemadam api. Rekaman video yang beredar di media sosial Tiongkok dan platform X (Twitter) menunjukkan kobaran api dan asap tebal yang keluar dari kompartemen atas saat penumpang meminta bantuan.

Dua pramugari terlihat berlari menyusuri lorong dengan alat pemadam api, sementara yang lain meminta para penumpang untuk tetap duduk. Para kru dengan cepat mengatasi insiden tersebut sehingga tidak ada korban jiwa dilaporkan.

Pesawat akhirnya dialihkan ke Bandara Internasional Shanghai Pudong untuk memastikan keamanan penerbangan. Situs pelacakan penerbangan Flightradar24 mengindikasikan bahwa pesawat tersebut mendarat dengan selamat di Shanghai sekitar pukul 11.00 pagi.

Berdasarkan kesaksian seorang penumpang, ia mengaku mendengar ledakan keras beberapa saat sebelum api muncul dari tempat penyimpanan. Para penumpang pun mengaku kebingungan selama beberapa menit saat api membara di kabin.

Dikabarkan bahwa sumber api berasal dari ledakan baterai powerbank, namun hingga kini belum diketahui merek atau produsen dari baterai tersebut.

Sebagai informasi, baterai litium-ion umumnya digunakan pada berbagai perangkat portabel yang dapat diisi ulang seperti laptop, tablet, dan ponsel. Dalam kasus yang jarang terjadi, jika baterai litium-ion rusak, tidak berfungsi, terlalu panas, dimodifikasi, dipalsukan, atau di bawah standar, baterai dapat mengalami pelarian termal (thermal runaway) kondisi pemanasan diri yang tidak terkendali dan dapat menyebabkan asap, kebakaran, pelepasan gas beracun, atau ledakan.

Insiden pelarian termal, meskipun jarang terjadi, sangat berbahaya pada ketinggian 35.000 kaki. Karena itu, otoritas penerbangan internasional telah menetapkan aturan ketat terkait baterai litium-ion untuk mengurangi risiko kebakaran di udara.

Oleh karena itu, perangkat dengan baterai litium-ion harus disimpan di bagasi kabin dan tidak boleh dimasukkan ke bagasi utama pesawat, agar dapat segera ditangani apabila terjadi insiden serupa.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement