Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penyakit Perokok Muncul karena Proses Pembakaran, Ini Penjelasan Dokter

Aira Cecilia , Jurnalis-Selasa, 30 September 2025 |18:38 WIB
Penyakit Perokok Muncul karena Proses Pembakaran, Ini Penjelasan Dokter
Penyakit Perokok Muncul karena Proses Pembakaran, Ini Penjelasan Dokter (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Proses pembakaran yang terjadi saat merokok merupakan penyebab utama penyakit akibat merokok. Sayangnya, sebagian masyarakat belum mendapatkan informasi yang tepat terkait bahaya yang disebabkan oleh proses pembakaran tersebut. 

Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi pada Indraprastha Apollo Hospitals, Dr. Vinny Kantroo, menjelaskan perbedaan mendasar antara produk tembakau alternatif dan rokok terletak pada proses penggunaannya.

Namun belum banyak masyarakat yang memahami perbedaan mendasar dari pembakaran dan pemanasan, sehingga masih enggan untuk beralih produk-produk alternatif tersebut.

“Merokok melibatkan pembakaran tembakau sehingga menghasilkan asap yang mengandung ribuan bahan kimia. Banyak dari bahan kimia ini toksik, dan puluhan diketahui menyebabkan kanker. Kebiasaan merokok dikaitkan dengan kanker paru-paru, penyakit jantung, stroke, dan masalah pernapasan seperti bronkitis kronis dan emfisema,” ungkap Dr. Vinny dikutip dari Hindustan Times, Selasa (30/9/2025).

Berbeda dengan rokok, Dr. Vinny menjelaskan bahwa vape menggunakan alat untuk memanaskan cairan (e-liquid) yang biasanya mengandung nikotin, perasa, dan bahan kimia lain. 

"Vape tidak membakar tembakau, sehingga menghasilkan lebih sedikit zat toksik dibandingkan rokok,” imbuhnya.

Perbedaan utama ini sangat krusial. Sebab, sistem pemanasan pada vape tidak memproduksi zat-zat berbahaya seperti yang dihasilkan dari proses pembakaran tembakau di rokok. Perbedaan tersebut menjadikan vape sebagai alternatif yang berisiko lebih rendah bagi perokok yang ingin beralih dari kebiasaan merokok.

Pemerhati Kesehatan Masyarakat, dr. Tri Budhi Baskara, menegaskan bahwa produk tembakau alternatif, secara ilmiah, terbukti memiliki risiko lebih rendah dibanding rokok karena tidak menghasilkan TAR dan karbon monoksida. “Produk tembakau alternatif lebih rendah risiko dibanding rokok, tapi bukan tanpa risiko,” ujarnya.

Sebagai solusi, dr. Tri menyarankan bagi perokok yang ingin beralih untuk memahami tujuan produk tembakau alternatif sebagai langkah pengurangan bahaya. Ia juga menyarankan untuk menggunakan produk resmi dan legal serta memperhatikan cara penggunaan yang aman.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement