Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rayakan Hari Kebaya Nasional 2025, Kemenbud Gelar Kebaya Bercerita

Anindita Trinoviana , Jurnalis-Kamis, 14 Agustus 2025 |17:06 WIB
Rayakan Hari Kebaya Nasional 2025, Kemenbud Gelar Kebaya Bercerita
Kemenbud berkolaborasi dengan KOWANI dan Dharma Wanita Persatuan gelar Kebaya Bercerita sebagai rangkaian peringatan Hari Kebaya Nasional. (Foto: dok Kemenbud)
A
A
A

JAKARTA — Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia berkolaborasi dengan Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) dan Dharma Wanita Persatuan menyelenggarakan acara Kebaya Bercerita di Museum Nasional Indonesia sebagai rangkaian peringatan Hari Kebaya Nasional yang jatuh pada 24 Juli 2025 lalu.

Dengan mengangkat tema “Kebaya Bercerita: Kebaya sebagai Warisan Budaya Indonesia”, acara ini menjadi ajang perayaan sekaligus penguatan komitmen untuk mewariskan kebaya kepada generasi mendatang. Kebaya dihadirkan sebagai busana yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga memuat kisah perjuangan, cinta, dan keanggunan perempuan Indonesia lintas generasi.

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat.

“Kita bisa berkumpul untuk memperingati Hari Kebaya Nasional pada 24 Juli lalu, dan ini menjadi momen istimewa karena warisan budaya ini terus dijaga semangat dan keberlangsungannya oleh semua pihak. Saya sampaikan apresiasi tinggi kepada KOWANI dan seluruh komunitas, organisasi perempuan, budaya, serta akademisi yang menyuarakan pentingnya pelestarian kebudayaan sebagai identitas bangsa,” ujar Menbud Fadli Zon.

Menbud menegaskan, pengakuan kebaya oleh UNESCO pada 4 Desember 2024 ke dalam Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity adalah capaian penting. Pengusulan ini dilakukan secara multinasional bersama Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, dan Thailand.

“Bagi Indonesia, pengakuan UNESCO ini sangat strategis. Kebaya adalah artefak budaya hidup yang menyimpan nilai historis, sosial, dan identitas kolektif perempuan Indonesia. Ia kini menjadi wajah diplomasi budaya kita di panggung dunia, mewakili nilai harmoni, keberagaman, dan ketahanan budaya,” katanya.

Menbud juga menekankan bahwa pelestarian kebaya sejalan dengan amanat UUD 1945 Pasal 32 Ayat 1, yang mewajibkan negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia. Ia berharap kebaya dapat menjadi tren global melalui kreativitas dan akulturasi, sekaligus menggerakkan ekonomi serta industri budaya.

“Di momentum Hari Kebaya Nasional ini, mari kita kuatkan komitmen bahwa kebaya adalah sumber narasi dan sejarah. Kebaya bukan hanya busana, namun sebuah peradaban. Ia adalah warisan, kekuatan, dan identitas perempuan Indonesia,” ucap Menteri Fadli.

Acara “Kebaya Bercerita” turut dihadiri oleh Penasihat KOWANI, Selvi Gibran Rakabuming; Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri; Ketua Komisi IV DPR RI sekaligus Ketua Umum Himpunan Ratna Busana, Titiek Soeharto; Para Duta Besar Negara Sahabat; serta berbagai perwakilan organisasi perempuan seperti Serikat Perempuan Indonesia (SERUNI) dan Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE).

Turut hadir mendampingi Menteri Kebudayaan, Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha; Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Ahmad Mahendra; serta Kepala Museum dan Cagar Budaya, Abi Kusno.

Hadir memberikan sambutan, Titiek Soeharto, menegaskan bahwa kebaya adalah bahasa tanpa kata yang mencerminkan keanggunan dan kepribadian Indonesia.

“Di setiap kain kebaya tersimpan cerita tentang sejarah, nilai luhur, dan keteguhan hati. Malam ini menjadi istimewa karena kita memberi penghormatan kepada para Ibu Negara dari masa ke masa yang telah menjaga kebaya sebagai simbol martabat bangsa,” tutur Titiek Soeharto yang juga menerima penghargaan Ikon Pelestari Kebaya mewakili mendiang Ibu Siti Hartinah Soeharto.

Sementara itu, Ketua Umum KOWANI, Nannie Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa Hari Kebaya Nasional merupakan momentum penting untuk memperkuat komitmen pelestarian kebaya. “Kebaya adalah simbol jati diri, persatuan, dan peradaban perempuan Indonesia di mata dunia,” ujarnya.

Dipandu oleh Glory Oyong dan Kamidia Radisti, Kebaya Bercerita dibuka dengan penampilan Rieka Roeslan yang membawakan lagu Kebaya Indonesia.

Berbagai segmen turut mengisi dalam rangkaian kegiatan, di antaranya monolog berjudul “Monolog dan Visualisasi Perempuan Berkebaya” oleh Jessica Purboyo, penerima Anugerah Kebudayaan Indonesia 2023; Pemaparan “Kebaya Goes to International Stage” oleh Putri K. Wardhani dari Yayasan Puteri Indonesia; Pemutaran video dokumenter perjalanan kebaya dari tradisi hingga panggung dunia; serta Parade kebaya dan sanggul Nusantara lintas generasi menampilkan 14 model dari berbagai daerah.

Selain itu, penyerahan penghargaan Ikon Pelestari Kebaya turut menjadi bagian dalam perayaan Hari Kebaya Nasional tersebut. Penghargaan diberikan kepada para tokoh yang menjadi panutan dan inspirasi bagi pelestarian kebaya di Tanah Air, di antaranya Megawati Soekarnoputri, Fatmawati Soekarno, Siti Hartinah, Hasri Ainun Habibie, Sinta Nuriyah Wahid, Ani Yudhoyono, dan Iriana Joko Widodo. Penghargaan diserahkan oleh Selvi Gibran Rakabuming didampingi Nannie Hadi Tjahjanto dan Grace Fadli Zon.

Rangkaian acara ditutup dengan kemeriahan Parade Kebaya masa kini oleh Puteri Indonesia lintas generasi yang diiringi lagu Oh Kasih dan Dahulu oleh Rieka Roeslan.

Menutup acara, Menbud Fadli Zon kembali mengajak seluruh pihak untuk terus menjaga semangat pelestarian kebaya.

“Mari kita rayakan dan bangun jembatan menuju masa depan, memastikan kebaya akan terus hidup, bercerita, dan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia di mata dunia,” tuturnya.

Penyelenggaraan Kebaya Bercerita diharapkan menjadi inspirasi sekaligus pengingat bahwa pelestarian kebaya bukan sekadar menjaga busana tradisional, tetapi juga merawat identitas, nilai, dan kisah bangsa Indonesia.

Melalui kolaborasi lintas lembaga dan komunitas, Kementerian Kebudayaan berkomitmen menjadikan kebaya sebagai bagian dari diplomasi budaya yang mampu memperkenalkan Indonesia di panggung dunia.

(Agustina Wulandari )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement