Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tips Aman Simpan ASI di Kantor

Aira Cecilia , Jurnalis-Selasa, 05 Agustus 2025 |06:05 WIB
Tips Aman Simpan ASI di Kantor
Tips Aman Simpan ASI di Kantor (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Menjadi ibu bukanlah hal yang mudah, apalagi bagi mereka yang memutuskan untuk tetap bekerja setelah melahirkan. Tantangannya tidak hanya soal membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga, tetapi juga bagaimana tetap memberikan ASI eksklusif bagi buah hati.

Proses menyusui saat bekerja membutuhkan perhatian dan persiapan khusus. Tak sekadar memberikan ASI, para ibu bekerja juga harus pandai mengatur waktu dan tenaga agar produksi ASI tetap lancar meski harus berjibaku dengan rutinitas kantor.

Mulai dari menyusun jadwal pumping yang sesuai, memilih pompa ASI yang nyaman dan efisien, hingga mengetahui cara penyimpanan ASI yang benar di tempat kerja, semuanya harus dipikirkan matang-matang.

Memberikan ASI eksklusif tak harus terhenti hanya karena ibu kembali bekerja. Dengan manajemen ASI perah yang tepat, ibu tetap bisa memastikan si kecil mendapatkan nutrisi terbaik walau berada di kantor.

Bayi Menyusui

Salah satu kuncinya adalah mengetahui cara menyimpan ASI dengan benar selama di tempat kerja. Mulai dari pemilihan wadah, suhu penyimpanan, hingga durasi ketahanan ASI, semua perlu diperhatikan agar kualitas ASI tetap terjaga.

Tidak perlu khawatir jika kantor tidak menyediakan kulkas untuk menyimpan kantung ASI. Solusinya, para ibu bisa menggunakan cooler bag khusus yang dirancang untuk menjaga suhu ASI tetap stabil.

Alternatif lainnya adalah menggunakan thermal bag berlapis aluminium foil yang memiliki kemampuan isolasi panas lebih baik. Untuk menjaga suhu dingin di dalam tas penyimpanan, siapkan 3–4 ice gel berukuran besar. Ice gel ini sebaiknya dimasukkan terlebih dahulu ke dalam freezer kantor agar membeku sempurna.

Namun, jika kantor tidak memiliki freezer, ibu bisa menyiasatinya dengan membeli es batu di warung terdekat dan meletakkannya dalam plastik tertutup sebagai pendingin darurat. Menjaga suhu ASI tetap dingin sangat penting agar kandungan nutrisinya tetap terjaga dan aman dikonsumsi bayi saat dibawa pulang.

“Di thermal bag, ASI bisa tahan hingga 8 jam. Kalau cooler bag yang proper, bisa tahan hingga 24 jam. Selama perjalanan pulang, ganti ice gel atau tambahkan es batu agar tetap dingin,” jelas dr. Nurmaulidia, IBCLC, CIMI kepada Okezone.

 

Namun jika menggunakan cooler bag yang dirancang khusus dengan isolasi yang baik dan ice gel yang memadai, daya tahan ASI bisa lebih lama, bahkan mencapai 24 jam.

Dengan persiapan yang tepat dan pengetahuan yang memadai, para ibu bekerja tetap bisa memberikan ASI eksklusif untuk buah hati mereka tanpa khawatir kualitasnya menurun.

Kunci utamanya adalah disiplin serta berkomitmen dalam menjaga jadwal pumping, memilih peralatan yang sesuai, serta memahami cara penyimpanan yang benar. Meski banyak tantangannya, semangat dan komitmen para ibu dalam memberikan yang terbaik untuk anak menjadi kekuatan utama yang tak tergantikan.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement