Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Apakah Working Mom Bisa Beri ASI Eksklusif 6 Bulan? Ini Kata Dokter

Aulia Rizky Utami , Jurnalis-Jum'at, 01 Agustus 2025 |06:26 WIB
Apakah Working Mom Bisa Beri ASI Eksklusif 6 Bulan? Ini Kata Dokter
Apakah Working Mom Bisa Beri ASI Eksklusif 6 Bulan? Ini Kata Dokter (Foto: Freepik)
A
A
A

MEMBERIKAN ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi menjadi tantangan besar bagi para working mom alias ibu bekerja. Rutinitas yang padat, keterbatasan waktu, dan kurangnya fasilitas di tempat kerja sering kali membuat ibu ragu untuk bisa memenuhi hak si kecil akan ASI.

Namun menurut dokter laktasi & MPASI dr. Nurmaulidia, IBCLC, CIMI, ASI eksklusif tetap bisa diberikan oleh ibu bekerja, asalkan dengan persiapan dan strategi yang tepat.

Dalam wawancara bersama Okezone, perempuan yang akrab disapa dr. Dea ini menyebut bahwa salah satu langkah awal yang penting dilakukan adalah mempersiapkan diri sebelum kembali ke kantor setelah cuti melahirkan.

Cara Mengatasi Puting Sakit saat Menyusui

"Ibu bekerja tetap bisa memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan, tentu saja bisa. Asalkan memiliki persiapan yang memadai," jelasnya.

Ia menyarankan agar ibu mulai berkonsultasi ke dokter laktasi sekitar dua minggu sebelum kembali bekerja.

Dalam sesi konsultasi ini, ibu akan dibekali pemahaman seputar cara memerah ASI, penyimpanannya, hingga manajemen stok ASIP (ASI perah).

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya tetap menyusui langsung saat berada di rumah, seperti sepulang kerja atau di malam hari. Menurutnya, momen menyusui langsung ini berperan penting dalam menjaga kestabilan produksi ASI dan memperkuat ikatan antara ibu dan anak.

 

Tantangan: Waktu Terbatas dan Produksi ASI Menurun

Meski secara teori memungkinkan, dr. Dea mengakui bahwa ibu bekerja tetap menghadapi tantangan tersendiri. Salah satu yang paling sering ditemui adalah penurunan produksi ASI akibat keterbatasan waktu untuk pumping.

“Yang paling sering adalah penurunan produksi ASI. Ini biasanya karena ibu terlalu sibuk bekerja, sehingga waktu pumping menjadi sangat terbatas,” ujar dr. Dea.

Idealnya, sesi pumping berlangsung selama 30 menit agar ASI bisa dikeluarkan secara optimal. Namun dalam praktiknya, banyak ibu yang hanya memiliki waktu 10–15 menit karena kesibukan di tempat kerja. Hal ini tentu berdampak pada jumlah ASI yang dihasilkan, dan secara jangka panjang bisa memengaruhi keberhasilan pemberian ASI eksklusif.

Untuk mengatasi hal ini, dr. Dea menganjurkan ibu bekerja agar membuat jadwal pumping yang konsisten dan memanfaatkan fasilitas yang tersedia sebaik mungkin. Jika kantor belum memiliki ruang laktasi, ibu bisa mengomunikasikan kebutuhannya kepada atasan atau HR agar dapat difasilitasi.

Perlu Dukungan dan Edukasi Sejak Dini

Keberhasilan pemberian ASI eksklusif tidak hanya bergantung pada ibu, tetapi juga membutuhkan dukungan dari lingkungan sekitar, terutama keluarga dan tempat kerja. Menurut dr. Dea, edukasi menyusui sebaiknya diberikan sejak masa kehamilan agar ibu memiliki kesiapan mental dan strategi sebelum kembali bekerja.

Dengan persiapan yang matang, pengetahuan yang cukup, serta dukungan dari keluarga dan lingkungan kerja, ibu bekerja tetap dapat menjalankan peran pentingnya dalam memberikan ASI eksklusif.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement