Bukan Cuma Karbo, Ini yang Bisa Bikin Tubuh Kamu Seimbang!
SUDAHKAH kamu menerapkan pola makan seimbang? Pola makan seimbang bukan hanya soal berapa banyak yang kita makan, tapi juga apa yang kita makan. Dalam kehidupan sehari-hari yang penuh dengan aktivitas, tubuh tentu membutuhkan asupan nutrisi yang cukup. Apa aja sih nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh kita? Yuk kita cari tahu!
Seorang ahli gizi bernama Esti Nurwanti menjelaskan pentingnya untuk menjaga pola makan seimbang. Menurutnya, pola makan seimbang harus mengandung makronutrien dan mikronutrien.
Kedua kelompok utama nutrisi yakni makronutrien yang merupakan zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah besar, seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Sementara itu, mikronutrien dibutuhkan dalam jumlah kecil, tetapi tetap esensial karena berperan dalam proses biologis seperti halnya menjaga sistem imun, memperbaiki sel tubuh, dan mendukung pertumbuhan, contohnya vitamin dan mineral.
Ahli gizi Esti Nurwanti dalam kanal YouTube Yava Bali yang berjudul ‘Godaan Junk Food Bagi Gen Z, Ersya Tetap Jaga Gaya Hidup Sehat Selama Shooting Film Pabrik Gula’ memastikan makanan yang kita konsumsi harus mengandung zat gizi yang seimbang dan tercukupi agar energi yang kita keluarkan stabil sepanjang hari.
“Pola makan seimbang itu mengandung makronutrien dan mikronutrien. Jadi kan kalau makronutrien kaya kita dulu belajar gitu ada karbohidratnya, ada protein, ada lemaknya gitu, jadi itu yang makro. Kalau mikronutrien kan kaya vitamin, mineral gitu. Jadi pastikan kalau kita makan tuh enggak karbo semua istilahnya. Jadi pastikan lengkap ada zat gizi lain karena saling melengkapi tentunya dan itu penting banget buat kita untuk proses metabolisme dan juga biar kita energinya stabil sepanjang hari,” tutur Esti Nurwanti.
Ketika tubuh kita mengalami defisiensi zat gizi, yakni kondisi di mana tubuh tidak memiliki cukup zat besi untuk memproduksi hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang mengangkut oksigen, maka akan berimbas pada kondisi tubuh dan sifat kita seperti misalnya lemas dan mood swing.
“Jadi kalau kita defisiensi zat gizi tertentu mungkin kita tuh jadi mood-moodan, jadi ga fokus, mungkin kita kekurangan zat gizi tertentu. Mungkin ada kesalahan pas sarapan, misalnya terlalu banyak karbonya, enggak ada protein karena protein itu kan bikin kenyang lebih lama,” jelas Esti Nurwanti.
Sering kali orang hanya fokus pada satu jenis nutrisi saja, misalnya karbohidrat. Padahal, tubuh tidak hanya membutuhkan energi dari karbohidrat saja, akan tetapi nutrisi seperti protein bermanfaat untuk membangun dan memperbaiki jaringan, dan berbagai vitamin serta mineral untuk mengatur proses metabolisme. Maka dari itu, kombinasikanlah makanan kamu dengan berbagai macam nutrisi agar asupan harianmu dapat terpenuhi secara maksimal. Dari sanalah tubuh kita mendapatkan bahan bakar untuk tetap sehat, bertenaga, dan produktif.
Penasaran dengan informasi selanjutnya? Yuk simak di YouTube Yava Bali untuk penjelasan selengkapnya!
(Kurniasih Miftakhul Jannah)
