SEBELUM menghembuskan nafas terakhirnya, penyanyi dangdut senior Yunita Ababiel sudah lama berjuang melawan kanker payudara.
Bahkan, kabar terbaru menyebutkan adanya tumor di batang otaknya. Informasi ini diungkapkan langsung oleh komposer Adibal Sahrul di akun Instagram pribadinya pada 23 April 2025, yang meminta doa dan dukungan untuk kesembuhan Bu Yunita .
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saat ini Bunda Yunita Ababiel sedang terkena penyakit kanker payudara dan juga tumor batang otak,” ucap Adibal dalam videonya, dikutip Minggu (13/7/2025).
Sebelumnya, influencer Mulia Hatta juga sempat memberi informasi bahwa Yunita sudah menjalani operasi di salah satu rumah sakit di Depok, Jawa Barat. Detail jenis operasi tersebut belum diungkap secara publik.
Lantas apa itu kanker payudara, dan apa hubungannya dengan tumor batang otak?
Kanker payudara adalah jenis kanker paling umum yang menyerang perempuan. Menurut data World Health Organization (WHO), lebih dari 2 juta kasus baru terdiagnosis setiap tahunnya di seluruh dunia.
Penyakit ini muncul ketika sel-sel abnormal di jaringan payudara tumbuh secara tidak terkendali, membentuk benjolan atau tumor.
Gejala awalnya sering kali tidak disadari, yakni mulai dari benjolan kecil yang tidak terasa nyeri, perubahan bentuk atau tekstur kulit payudara, atau cairan tidak normal dari puting.
Karena sifatnya yang sering ‘diam-diam’ di awal, banyak penderita baru mengetahui keberadaan kanker ketika sudah memasuki stadium lanjut.
Beberapa faktor risiko kanker payudara antara lain:
- Usia di atas 40 tahun
- Riwayat keluarga dengan kanker payudara
- Gaya hidup tidak sehat seperti merokok, konsumsi alkohol, dan obesitas
- Paparan hormon secara berkepanjangan, termasuk dari terapi hormon
Dari Payudara ke Otak, Perjalanan Penyebaran Kanker
Dalam kasus Yunita, kanker payudara yang dideritanya diduga sudah memasuki tahap metastasis, yaitu kondisi ketika sel kanker menyebar ke organ tubuh lainnya.
Salah satu tempat paling fatal dari penyebaran ini adalah batang otak, pusat kendali dasar kehidupan seperti pernapasan dan denyut jantung.
Menurut jurnal yang dipublikasikan oleh Moffitt Cancer Center, metastasis otak terjadi pada sekitar 10–20% pasien kanker payudara stadium lanjut.
Risiko penyebaran ini meningkat jika pasien memiliki tipe kanker payudara tertentu, seperti HER2-positif atau triple-negative breast cancer (TNBC), dua tipe yang dikenal paling agresif dan cepat menyebar.
Gejala penyebaran kanker ke otak bisa sangat mengganggu kualitas hidup:
- Sakit kepala hebat
- Gangguan penglihatan dan keseimbangan
- Gangguan memori atau konsentrasi
- Kejang
- Lumpuh sebagian tubuh
Dalam banyak kasus, penyebaran ke batang otak membuat pengobatan jauh lebih rumit dan prognosis (harapan hidup) menjadi sangat terbatas.
Meski belum diketahui secara pasti jenis operasi yang dilakukan oleh Yunita, besar kemungkinan prosedur tersebut berkaitan dengan pengangkatan tumor atau terapi paliatif untuk mengurangi gejala.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)