Orangtua juga perlu memahami bahwa aspek akademik merupakan puncak dari piramida tumbuh kembang anak. Sebelum sampai ke tahap itu, anak harus memiliki fondasi yang kuat dari aspek dasar seperti motorik, emosi, dan kemampuan berinteraksi sosial. Tanpa dasar yang kuat, proses belajar di sekolah bisa menjadi beban, bukan pengalaman yang menyenangkan.
Jika orangtua masih ragu terhadap kesiapan anak, asesmen kesiapan sekolah yang dilakukan oleh psikolog bisa menjadi solusi. Asesmen ini membantu menilai apakah anak benar-benar siap memasuki dunia sekolah dari berbagai aspek, bukan hanya intelektual.
Memasukkan anak ke SD pada usia di bawah tujuh tahun memang diperbolehkan, namun keputusan ini harus disertai dengan pertimbangan matang. Kesiapan anak bukan hanya soal usia atau kecerdasan semata, tapi mencakup aspek perkembangan lainnya yang tak kalah penting. Karena itu, peran orangtua sangat vital dalam memastikan bahwa anak benar-benar siap untuk memulai perjalanan belajarnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)