AYAH Farel Prayoga, Joko Suyoto ditangkap polisi karena terlibat praktik judi online (judol). Joko Suyoto diamankan setelah polisi membidik aktivitas perjudian online di wilayah Kecamatan Srono. Saat dilakukan pendalaman, aparat menemukan bukti kuat yang mengarah kepada Joko.
Lantas apakah kecanduan judi online itu bisa disembuhkan?
Psikolog Anisa Rahmita membagikan pendapat tentang seberapa pentingnya kesadaran pribadi dalam proses penyembuhan dari kecanduan judol.
"Kalau judi online itu berkaitannya dengan adiksi atau ketergantungan, di mana seseorang sudah tidak bisa mengontrol perilakunya," jelas Anisa dalam akun TikTok-nya @anisarahmita, Kamis (12/6/2025).
Anisa menyatakan bahwa, kecanduan judol bisa disembuhkan jika orang yang kecanduan memiliki keinginan untuk pulih.
“Namanya adiksi, pemulihan terbaik adalah ketika orang tersebut memang ingin pulih. Usaha dari dalam diri itu yang paling penting,” katanya.
Namun di sisi lain, dukungan dari orang-orang terdekat sangat penting. Teman atau keluarga harus memberikan dukungan emosional dan mendorong penderita untuk mendapatkan bantuan profesional, seperti terapi atau konseling psikologis.
Selain itu, dia menambahkan, "Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk membantu pemulihan. Terapi, konseling, atau aktivitas positif lainnya sangat dianjurkan."
Anisa juga mengingatkan bahwa mengontrol perilaku impulsif kecanduan sering menjadi tantangan.
Banyaknya platform digital, perjudian online menjadi semakin mudah. Akhirnya, banyak orang yang terjerumus dan kehilangan kendali. Akibatnya, orang harus terus dididik tentang efek adiksi dan pentingnya kesehatan mental, termasuk melalui media sosial seperti yang dilakukan Anisa.
Jadi, pemulihan dari kecanduan judi online memerlukan waktu yang lama. Agar seseorang dapat benar-benar melepaskan diri dari kedok ini, dibutuhkan kesadaran pribadi, dukungan keluarga, dan bantuan profesional.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)