DAGING kambing kerap menjadi “tersangka utama” saat kadar kolesterol seseorang melonjak. Padahal, faktanya tidak sesederhana itu.
Sejumlah penelitian membuktikan bahwa kambing bukan satu-satunya, bahkan bukan yang paling dominan penyebab naiknya kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.
Ironisnya, banyak makanan yang lebih umum dikonsumsi sehari-hari justru menyimpan risiko kolesterol tinggi yang jauh lebih besar.

Apa saja makanan yang bisa memicu kolesterol naik? Berikut daftarnya yang dirangkum Senin (9/6/2025).
Daging sapi hingga olahan seperti sosis dan bacon mengandung lemak jenuh tinggi. The American Heart Association (AHA) menegaskan, bahwa konsumsi daging merah dan olahan secara berlebihan berkaitan langsung dengan meningkatnya kadar LDL dan risiko penyakit jantung.

Keju, mentega, susu full cream, dan yogurt utuh tinggi lemak jenuh. Menurut Harvard Health Publishing, konsumsi produk ini dalam jumlah besar dapat menaikkan kolesterol secara signifikan.
Kentang goreng, ayam goreng, hingga burger fast food kerap digoreng dalam minyak jenuh atau minyak trans. Konsumsi rutin makanan ini terbukti menaikkan LDL dan menurunkan HDL (kolesterol baik).

Donat, croissant, hingga cookies industri mengandung mentega, gula tinggi, dan sering memakai shortening (lemak trans). Kombinasi ini dapat meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh darah.

Meski alami, minyak kelapa dan sawit mengandung lemak jenuh tinggi. WHO dan American Heart Association menyarankan membatasi penggunaannya karena dapat menaikkan kolesterol total.
Mentega dan whipped cream mengandung lemak jenuh serta trans-fat alami yang bisa memperburuk profil kolesterol jika dikonsumsi berlebihan.

Beberapa jenis popcorn instan mengandung lemak trans dari minyak terhidrogenasi. Camilan ringan lain seperti keripik kemasan juga berkontribusi terhadap peningkatan kolesterol.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)