Ayam McD Spicy Hadir dengan Kualitas Lokal Terbaik, Bikin Pelanggan Balik Lagi!
Selain rasanya yang lezat, McDonald’s Indonesia juga memastikan kualitas produk tetap terjaga dengan mengutamakan penggunaan bahan baku lokal pilihan. Ayam McD Spicy dibuat dari ayam segar yang 100 persen berasal dari peternak dalam negeri terbaik, di antaranya berlokasi di Kecamatan Parung di Jawa Barat, Kabupaten Sidoarjo di Jawa Timur, dan Kota Tabanan di Bali, yang semuanya telah memenuhi jaminan halal, keamanan pangan, dan standar kualitas yang tinggi.
Ayam-ayam pilihan dari pemasok lokal tersebut dikirim ke restoran McDonald’s Indonesia langsung setelah proses pemotongan guna menjamin kesegaran. Proses pengolahannya pun dilakukan langsung oleh tim McDonald’s Indonesia menggunakan resep yang disesuaikan dengan selera lokal dan diciptakan di Indonesia, sehingga menghadirkan cita rasa autentik dalam balutan standar keamanan dan mutu global.
Quality Assurance Manager McDonald’s Indonesia Tb Imam Gazali menegaskan, pihaknya berkomitmen menghadirkan ayam goreng dengan kualitas terbaik, mulai dari bahan baku hingga penyajian.
"Seluruh menu ayam di McDonald’s Indonesia berasal dari peternak lokal bersertifikat halal, lalu diproses dengan standar keamanan pangan untuk memastikan ayam selalu dalam kondisi baik dan sehat, sebelum dikirim ke restoran. Semua diolah langsung oleh tim kami menggunakan racikan bumbu dan resep yang diciptakan di Indonesia, untuk menjaga cita rasa lokal yang autentik dengan mutu berstandar global," tuturnya.
Audisi Seru “Superfans” untuk Para Pencinta Pedas
Sebagai bentuk apresiasi untuk para penggemar setia Ayam McD Spicy, McDonald’s Indonesia menyelenggarakan Audisi Superfans Ayam McD Spicy pada 31 Mei 2025 untuk mencari 25 penggemar pedas sejati yang berhasil melewati tantangan seru.
Audisi ini akan berlangsung di lima restoran McDonald’s Indonesia terpilih, yaitu McD Artha Gading (Jakarta Utara), McD Salemba (Jakarta Pusat), McD Kota Harapan Indah (Bekasi), McD Bintaro Sektor 9 (Tangerang Selatan), dan McD Mayjend Sungkono (Surabaya), dengan kuota maksimal 100 peserta per lokasi, sehingga total peserta mencapai 500 orang.
