JAKARTA - Siapa pencipta matcha menjadi hal yang banyak dicari netizen. Pasalnya, matcha kini digandrungi banyak remaja dan gen-z.
Dalam perkembangannya, matcha tidak hanya dijadikan minuman namun kini dikembangkan menjadi sebuah hidangan. Mulai dari Waffles, es krim, hingga olahan kue yang dibuat dari bahan matcha.
Matcha merupakan teh hijau yang digiling menjadi bubuk. Bubuk teh tersebut diseduh dengan air panas hingga berbentuk minuman berbusa. Matcha biasa digunakan untuk sejumlah tradisi minum teh di Jepang hingga saat ini.
Matcha pertama kali muncul di abad ke-10. Saat itu tradisi minum teh hijau di Dinasti Tang dan Dinasti Song menjadi sebuah kebiasaan.
Minuman ini dikenal sehat karena dapat menurunkan tekanan darah tinggi, membakar lemak. memperpanjang usia, dan masih banyak lagi keutamannya.
Kemudian pada abad ke-12, seorang biksu bernama Eisai memperkenalkan matcha di Jepang. Ia meminum matcha untuk meningkatkan meditasi untuk menghasilkan rasa tenang. Belakangan diketahui, matcha memiliki kandungan kafein dan L-theanine yang membantu proses meditasi.
Mengetahui manfaat tersebut, Eisai kemudian menanam bibit pohon teh mactah di halaman kuil di Kyoto, tempat tinggal Shogun Kamakura. Selama periode itu, matcha diproduksi dalam jumlah terbatas karena dianggap sebagai simbol status kemewahan.
Seiring perkembangan zaman, Matcha dikembangkan dengan metode baru untuk membudidayakan tanaman teh hijau dengan teknik Tencha. Metode ini dipercaya dapat memaksimalkan khasiat dari matcha.
(Kemas Irawan Nurrachman)