Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kehidupan Setelah Melahirkan, Cek Daftar Support System yang Harus Terpenuhi

Qur'anul Hidayat , Jurnalis-Kamis, 22 Mei 2025 |08:06 WIB
Kehidupan Setelah Melahirkan, Cek Daftar <i>Support System</i> yang Harus Terpenuhi
Daftar support system yang harus terpenuhi untuk ibu setelah melahirkan. (Foto: Rawpixel.com/Freepik)
A
A
A

MENJADI ibu untuk pertama kalinya adalah pengalaman yang luar biasa dan penuh kebahagiaan. Namun, di balik momen indah tersebut, banyak ibu baru menghadapi tantangan fisik dan emosional yang tidak terduga.

Lizzie Conrath, seorang terapis fisik anak yang juga ibu dari tiga anak membagikan pengalamannya. Setelah melahirkan anak pertamanya, Lizzie mengalami kelelahan ekstrem, nyeri sendi di bagian penghubung tulang belakang dan panggul atau sakroiliaka (SI), serta  tekanan emosional yang berat.

Meskipun memiliki latar belakang medis, ia merasa kurang mendapatkan dukungan yang memadai dari tenaga kesehatan. Lizzie menceritakan bahwa meskipun didukung oleh keluarga dan teman-teman, ia tetap merasa kesulitan menghadapi nyeri fisik dan tekanan emosional.

Permintaan untuk terapi fisik awalnya ditolak oleh dokternya, yang menganggap rasa sakit tersebut sebagai hal normal bagi ibu baru. Selain itu, meskipun memiliki riwayat depresi dan kecemasan, ia tidak mendapatkan skrining atau rujukan ke profesional kesehatan mental selama pemeriksaan pasca melahirkan.

Pentingnya Support System

Pengalaman Lizzie menekankan pentingnya memiliki support system yang solid bagi ibu baru. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil, menutup Workingmomkind, Kamis (22/5/2025).

Dukungan Fisik

1. Konsultasi dengan Terapis Fisik Kesehatan Wanita

Carilah terapis fisik spesialis kesehatan wanita di daerah Anda, dan diskusikan dengan dokter kandungan tentang kemungkinan memerlukan rujukan setelah melahirkan.

Beberapa alasan untuk mencari evaluasi terapis fisik meliputi nyeri tulang atau otot yang berlanjut beberapa minggu, bulan, atau bahkan hari setelah melahirkan, kelemahan atau pemisahan otot perut yang berkelanjutan, dan tingkat inkontinensia urine (tidak bisa menahan buang air kecil).

2. Prioritaskan Tidur

Tidurlah saat bayi tidur! Meskipun sulit, banyak tugas lain seringkali bisa ditunda. Jika tidur siang bukan gaya Anda, cobalah untuk mengangkat kaki sambil menonton TV, mendengarkan podcast, atau membaca buku. Jika memungkinkan, mintalah pasangan Anda membantu dengan menyediakan makan malam hari.

3. Delegasikan Tugas Rumah Tangga

Serahkan tugas rumah tangga seperti membersihkan dan mencuci pakaian kepada pasangan, orang tua, atau teman. Jangan ragu meminta bantuan ketika teman bertanya, "Apa yang kamu butuhkan?"

4. Ambil Waktu untuk Diri Sendiri

Jika Anda memiliki anak yang lebih besar atau merasa nyaman meninggalkan bayi Anda dengan teman atau anggota keluarga yang dipercaya, berikan diri Anda waktu me time. Terutama jika pasangan Anda kembali bekerja, bisa sangat membantu untuk benar-benar bebas tugas, meskipun hanya sebentar. 

 


Dukungan Mental

1. Membaca Buku Motivasi

Kumpulkan beberapa buku yang membangkitkan semangat dan bebas dari penilaian tentang keibuan, pengasuhan, dan lainnya. Namun, ambil setiap saran dengan sedikit skeptisisme. Kita masing-masing memiliki pengalaman dan karakteristik yang berbeda. Pelajari dari perjalanan orang lain, tetapi pada akhirnya ciptakan dan hargai jalur Anda sendiri.

2. Mulai Aktivitas Fisik Ringan

Setelah Anda diizinkan untuk berolahraga ringan, mulailah berjalan kaki, yoga, atau aktivitas favorit pilihan Anda. Salah satu paling mudah adalah menempatkan bayi dalam kereta dorong dan berjalan-jalan di sekitar lingkungan.

Dukungan Emosional

1. Bangun Jaringan Support System

Buat daftar orang-orang yang akan dapat memberikan Anda dukungan dan dorongan ketika Anda merasa lelah, sedih, atau putus asa. 

2. Latih Sikap Mental Positif

Mempraktikkan sikap mental positif dan berbicara pada diri sendiri sangat penting untuk menjalani kehidupan yang bahagia dan seimbang. Frasa yang bisa sering diulang dalam pikiran adalah “Kamu kuat" dan "Kamu membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik." Pikirkan pesan positif, dan ingatkan diri Anda tentang pesan itu secara teratur.

 

3. Mencari Ketenangan

Temukan kenyamanan secara spiritualitas, meditasi, atau praktik kesadaran Anda. Memperbanyak ibadah jadi salah satu untuk mendapatkan ketenangan batin.

4. Beri Diri Anda Kelonggaran

Belajarlah untuk menerima bahwa semua hal tak bisa teratur di setiap waktu. Bersikaplah sengaja dalam menurunkan standar Anda untuk rumah yang terorganisir atau rapi, dengan mengetahui bahwa hari-hari ini terbatas.

5. Nikmati Momen dengan Bayi Anda

Peluk bayi setiap kali Anda bisa. Ingatlah bahwa Anda adalah ibu terbaik untuk bayi Anda.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement