Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Alasan Geopark Kaldera Toba Dapat Kartu Kuning dari UNESCO

Djanti Virantika , Jurnalis-Rabu, 21 Mei 2025 |21:32 WIB
Ini Alasan Geopark Kaldera Toba Dapat Kartu Kuning dari UNESCO
Geopark Kaldera Toba. (Foto: Kementerian Pariwisata)
A
A
A

ALASAN Geopark Kaldera Toba dapat kartu kuning dari UNESCO. Salah satu penyebabnya karena pengelolaan yang belum baik.

Geopark Kaldera Toba diketahui berada di Provinsi Sumatera Utara. Geopark Kaldera Toba terbentuk dari ledakan super volkano 74 ribu tahun lalu. Dasar kaldera tersebut dipenuhi dengan air dan menjadi danau terbesar di Indonesia.

Geopark Kaldera Toba Dapat Kartu Kuning dari UNESCO

Tetapi, UNESCO memberi Geopark Kaldera Toba kartu kuning dalam pertemuan di Maroko pada September 2023 dalam rapat UNESCO Global Geopark. Kartu kuning ini berarti peringatan dari UNESCO yang menandakan badan pengelola wilayah tersebut tidak memenuhi sejumlah kriteria yang ditetapkan.

Alasan UNESCO memberi Geopark Kaldera Toba kartu kuning karena tim penilai mereka menilai keterpaduan pemangku kepentingan terkait pengelolaan taman bumi masih kurang. Lalu, ada juga keterlibatan masyarakat lokal dalam aktivitas edukatif serta kegiatan pariwisata berkelanjutan di Geopark Kaldera Toba masih rendah.

 

Selain itu, menurut penilaian tim UNESCO, belum ada standar penyampaian informasi di setiap situs geologi. Fasilitas pendukung yang tersedia di taman bumi juga dinilai tidak memadai dan kurang terawat.

Tim penilai UNESCO pun menilai perlunya penelitian berkesinambungan di situs geologi. Selain itu, harus ada peningkatan kerja sama institusi terkait. Diperlukan juga, peningkatan edukasi mengenai aspek geologi, biologi, dan budaya di Geopark Kaldera Toba.

"Kartu kuning bukan dalam bentuk sertifikat ataupun dokumen, kartu kuning artinya masa revalidasi diberikan untuk dua tahun karena masih diperlukan peningkatan visibilitas geosite agar masyarakat lebih mengetahui dan memahami tentang geopark," ucap Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata, Hariyanto, dikutip dari Antara, Rabu (21/5/2025).

(Djanti Virantika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement