ENAM kebiasaan di akhir pekan yang tidak dilakukan orang-orang sukses. Tentunya, hal-hal ini perlu dicatat dan diikuti agar akhir pekan bisa tetap produktif.
Ya, ada perbedaan mencolok antara mereka yang maju dalam hidup dan mereka yang tetap stagnan. Perbedaan ini sering kali bermuara pada kebiasaan, khususnya kebiasaan yang dilakukan selama akhir pekan.
Orang-orang sukses biasanya memanfaatkan akhir pekan mereka untuk menyegarkan diri dan merencanakan kesuksesan di masa depan. Tetapi, orang-orang yang tidak sukses cenderung terjebak dalam pola yang menghambat mereka. Apa saja itu?
Dilansir dari Global English Editing, Rabu (21/5/2025), berikut 6 kebiasaan di akhir pekan yang tidak dilakukan orang-orang sukses:
Setiap orang pastinya menyukai sesi bersantai yang menyenangkan. Tetapi, ada perbedaan antara istirahat yang layak dan bermalas-malasan yang tidak produktif.
Orang-orang yang tidak sukses sering kali menggunakan akhir pekan mereka sebagai waktu istirahat panjang. Mereka melihatnya sebagai waktu untuk benar-benar melepaskan diri dari tanggung jawab.
Meskipun setiap orang butuh waktu istirahat, menghabiskan seluruh akhir pekan dalam keadaan menganggur dapat menyebabkan stagnasi. Bahayanya, hal ini bisa dijadikan sebagai kebiasaan rutin.
Bermalas-malasan yang tidak produktif seperti ini dapat menyebabkan kurangnya kemajuan. Anda pun terjebak di tempat yang sama.
Selanjutnya, Anda harus hindari kurangnya perencanaan di akhir pekan. Orang-orang yang tidak sukses sering kali terjebak dalam perangkap tidak merencanakan akhir pekan mereka.
Hari-hari berlalu begitu saja tanpa arah atau tujuan yang jelas. Padahal, mereka bisa mendapat dua hari libur yang berharga.
Nantinya, saat Minggu malam tiba, Anda merasa belum menyelesaikan apa pun. Hal itu membuat frustrasi dan kecewa. Ini bukan tentang menjadwalkan setiap menit, tetapi memiliki visi yang jelas tentang apa yang ingin dicapai.
Seseorang sangat mudah untuk mengabaikan pembelajaran dan pertumbuhan pribadi ketika tidak berada di lingkungan yang terstruktur, seperti sekolah atau pekerjaan. Tetapi tahukah Anda bahwa Warren Buffet, salah satu investor paling sukses di dunia, menghabiskan 80% harinya untuk membaca dan berpikir?
Orang-orang yang tidak sukses sering kali memandang akhir pekan sebagai waktu untuk melarikan diri dari pembelajaran. Mereka memisahkan kehidupan pribadi dari profesional, tanpa menyadari bahwa pembelajaran seharusnya dilakukan seumur hidup.
Di sisi lain, orang-orang yang sukses memahami bahwa pertumbuhan tidak berhenti ketika libur akhir pekan. Mereka terus belajar, mengeksplorasi, dan mengembangkan pikiran mereka bahkan selama waktu senggang mereka.
Hal itu bisa dilakukan dengan beragam cara. Di antaranya, membaca buku, mengikuti kursus online, atau bahkan mendengarkan podcast sambil mengerjakan tugas.
Kesehatan fisik jadi landasan kesejahteraan secara keseluruhan. Namun, kesehatan fisik sering kali menjadi hal pertama yang diabaikan selama akhir pekan.
Orang yang tidak sukses mungkin menganggap olahraga sebagai tugas, sesuatu yang menyita waktu bersantai mereka di akhir pekan. Mereka mungkin memilih membeli makanan siap saji daripada memasak makanan sehat. Atau bahkan, mereka lebih memilih menghabiskan waktu untuk bermain ponsel daripada beraktivitas di luar ruangan.
Mengabaikan kesehatan fisik tidak hanya memengaruhi tubuh, tetapi juga pikiran Anda. Hal ini dapat menyebabkan kelesuan, tingkat energi rendah, dan bahkan memengaruhi suasana hati Anda.
Orang yang sukses memahami bahwa menjaga kesehatan fisik mereka tidak dapat dinegosiasikan. Mereka memasukkan olahraga teratur ke rutinitas akhir pekan, makan makanan seimbang, dan memastikan mereka cukup tidur. Tubuh yang sehat menghasilkan pikiran yang sehat.
Meskipun mungkin tampak berlawanan, orang-orang yang tidak sukses sering kali memiliki kebiasaan bekerja berlebihan selama akhir pekan. Mereka membawa stres pekerjaan mereka ke hari libur, mengaburkan batasan antara bekerja dan istirahat.
Alih-alih menggunakan akhir pekan sebagai waktu untuk bersantai dan mengisi ulang tenaga, mereka memilih terus bekerja. Mereka menjawab email, menelefon, dan tidak memberikan pikiran mereka istirahat seperti yang dibutuhkan.
Kondisi kerja yang terus-menerus ini dapat menyebabkan kelelahan, penurunan produktivitas, dan bahkan dapat memengaruhi hubungan pribadi. Orang-orang yang sukses memahami pentingnya menjaga keseimbangan kehidupan dan pekerjaan yang sehat. Mereka tahu kapan harus berhenti bekerja dan memberikan diri istirahat yang dibutuhkan.
Kebiasaan paling penting yang diabaikan oleh orang-orang yang tidak sukses adalah refleksi diri. Mereka menjalani akhir pekan mereka dan kehidupan secara umum, dengan autopilot, tanpa meluangkan waktu untuk merenungkan tindakan, keputusan, atau kemajuan terhadap tujuan.
Refleksi diri adalah kunci pertumbuhan dan perkembangan pribadi. Inilah saatnya menganalisis apa yang berhasil, apa yang tidak, dan membuat penyesuaian yang diperlukan.
Orang-orang yang sukses menyisihkan waktu untuk refleksi diri selama akhir pekan. Mereka mengevaluasi minggu lalu, menetapkan tujuan untuk minggu mendatang, dan terus berusaha memperbaiki diri.
(Djanti Virantika)