6 Kartu Pokemon Termahal di Dunia, Ada yang Sampai Rp86 Miliar!
4. Base Set Charizard Holo Shadowless (Edisi Pertama)
Terjual seharga USD420.000 (sekira Rp6,86 miliar) karena beberapa alasan yang menjadikannya sangat bernilai tinggi dan sangat dicari oleh kolektor.
Kartu ini adalah "Edisi Pertama" dari Base Set Pokémon yang dirilis pada tahun 1999. Edisi pertama dianggap lebih bernilai karena merupakan cetakan pertama kartu Pokémon yang didistribusikan di pasar internasional.
Kartu Shadowless merujuk pada versi kartu Base Set yang tidak memiliki bayangan di sisi kanan gambar Pokémon. Shadowless merupakan varian langka karena pada edisi berikutnya, bayangan ini ditambahkan pada desain kartu.
5. Blastoise Galaxy Star Holo Presentation Card
Terjual seharga USD360.000 (sekira Rp5,88 miliar). Blastoise Galaxy Star Holo Presentation Card adalah kartu promo yang diberikan secara eksklusif dalam acara pameran pada tahun 1998 di Jepang, khususnya untuk acara Pokémon World Championships dan pameran-pameran lainnya.
Kartu ini bukan kartu yang tersedia untuk umum atau dijual di toko-toko, sehingga jumlahnya sangat terbatas dan hanya diberikan kepada orang-orang yang hadir di acara tersebut.
Kartu ini menampilkan Blastoise dalam desain holografik (Holo) yang sangat mencolok dengan efek "Galaxy Star" di latar belakangnya. Desain yang sangat unik dan berkelas ini membuat kartu ini sangat istimewa dan dicari oleh kolektor.
6. Pikachu Trophy 3rd Place Bronze
Terjual seharga USD300.000 (sekira Rp4,9 miliar). Kartu ini adalah bagian dari "Pikachu Trophy Cards" yang hanya diberikan kepada pemenang turnamen Pokémon TCG di Jepang, khususnya untuk mereka yang meraih posisi ketiga dalam kejuaraan.
Kartu ini tidak dijual secara umum, dan hanya tersedia untuk para pemenang turnamen yang sangat eksklusif. Sebagai hasilnya, jumlahnya sangat terbatas, dengan hanya sedikit eksemplar yang diketahui beredar.
Kartu Bronze (Tempat Ketiga) ini diberikan kepada pemain yang berhasil meraih peringkat ketiga dalam turnamen, yang membuatnya sangat langka dibandingkan dengan kartu Gold (Tempat Pertama) atau Silver (Tempat Kedua) yang lebih umum.
(Kemas Irawan Nurrachman)
