Kedua tim ditugaskan untuk menyiapkan hidangan prasmanan bagi 60 tamu spesial, termasuk alumni MasterChef Indonesia dan mahasiswa jurusan kuliner. Penilaian dilakukan melalui voting oleh para tamu tersebut.
Di bawah kepemimpinan Inez San Dewi, Black Team berhasil meraih kemenangan dengan memperoleh 47 dari 60 suara, mengungguli White Team yang hanya mendapatkan 13 suara.
Kemenangan ini membuka peluang bagi anggota Black Team untuk kembali mengenakan apron putih dan melanjutkan kompetisi di galeri MasterChef.
Sementara itu, kekalahan White Team mengharuskan enam anggotanya menghadapi tantangan tambahan, dikenal sebagai "spike", untuk mempertahankan posisi mereka dalam kompetisi.
(Qur'anul Hidayat)