Angka kelahiran di Korea Selatan yang kian menurun sangat berpengaruh dengan jumlah siswa pada seluruh sekolah di negara itu. Salah satu yang terdampak adalah Sekolah Dasar Jungang Gwangju di Korea Selatan yang tahun ini hanya kedatangan satu murid di kelas satu. Uniknya, pihak sekolah tetap mengadakan upacara penerimaan murid baru untuknya.
Dilansir dari Korea JoongAng Daily, Kamis (27/3/2025), angka pendaftaran sekolah dasar di Korea Selatan tahun ini paling rendah sejak tahun 2008 lalu. Dengan menurunnya angka pendaftaran ini, tahun lalu dua sekolah dasar di Seoul tutup dan kini Sekolah Dasar Jungang Gwangju juga terancam akan ditutup.
Tahun ini, sekolah yang sudah berdiri sejak tahun 1907 hanya kedatangan seorang murid laki-laki di kelas satu. Awalnya sekolah ini kedatangan tiga orang murid, namun dua murid lainnya pindah ke sekolah lain di sekitar daerah Gwangju.
Dilansir dari VN Express International, meskipun hanya memiliki satu murid di kelas satu, sekolah ini tetap mengadakan upacara penerimaan murid baru yang dilaksanakan di kelas tersebut dan dihadiri oleh Kepala Sekolah Bae Chang-ho, para guru, serta orangtua dari murid tersebut.
Upacara ini berlangsung dengan suasana ceria dengan menayangkan video kakek dan nenek yang memberi semangat pada hari pertama sekolah cucunya yang tak lain adalah anak laki-laki tersebut.
Nantinya saat sudah mulai pembelajaran, murid laki-laki ini akan mendapatkan pengajaran pribadi pada mata pelajaran seperti bahasa Korea. Sementara mata pelajaran seperti seni serta pendidikan jasmani dia akan belajar bersama dengan siswa kelas dua.
Pada sekitar tahun 1970 hingga 1980, sekolah ini merupakan lembaga terbesar dengan memiliki 90 kelas dan terdapat 5.000 siswa di dalamnya. Karena perpindahan penduduk dan penurunan populasi yang dimulai tahun 2000-an, jumlah siswa pun juga ikut menurun. Kini SD Jungang Gwangju hanya memiliki 23 siswa dengan 9 pendidik yang sudah termasuk kepala sekolah.
Dilansir dari Maeil Busniness Newspaper, dengan semakin menurunnya jumlah siswa, sekolah ini terancam akan ditutup. Namun saat ini SD Jungang telah mendapat dukungan dari Kantor Pendidikan Kota serta melakukan berbagai cara untuk menarik siswa baru, seperti menyediakan perlengkapan sekolah untuk para murid dan mengumpulkan dana dari para alumni untuk menyediakan beasiswa bagi para murid yang ingin bersekolah di sana.
(Qur'anul Hidayat)