Rendang menjadi favorit saat Lebaran di Indonesia karena beberapa alasan kuat, baik dari segi rasa, tradisi, maupun kepraktisan.
Berbeda dengan masakan bersantan lainnya yang cepat basi, rendang justru semakin enak dan tahan lama jika dimasak hingga kering.
Ini membuatnya ideal untuk Lebaran, ketika banyak orang ingin menyiapkan makanan yang bisa dinikmati selama beberapa hari tanpa perlu sering memasak ulang.
Namun, masakan khas Minangkabau ini adalah salah satu hidangan khas Lebaran yang membutuhkan teknik memasak yang tepat agar hasilnya empuk, bumbu meresap, dan tidak mudah basi.
Berikut beberapa kesalahan umum saat memasak rendang, dirangkum Okezone, dari berbagai sumber, Senin (17/3/2025).
Daging yang terlalu empuk seperti tenderloin kurang cocok karena bisa hancur saat dimasak lama.
Pilih daging yang lebih berlemak dan berserat seperti sengkel, paha, atau sandung lamur agar hasilnya tetap empuk tanpa hancur.
Bumbu yang belum matang bisa membuat rendang terasa langu atau kurang sedap.
Pastikan bumbu ditumis hingga benar-benar tanak (berminyak dan berwarna lebih gelap)
sebelum menambahkan santan dan daging.
Api besar bisa membuat santan pecah dan bumbu tidak meresap sempurna. Gunakan api kecil hingga sedang agar daging matang perlahan dan bumbu benar-benar meresap.
Rendang butuh waktu lama hingga kuah menyusut dan bumbu mengering sempurna.
Jika dimasak terlalu cepat, rendang bisa berair dan lebih cepat basi.