Danny menjadi salah satu peserta yang gagal saat menjalani tantangan kedua di MasterChef Indonesia Season 12 yang tayang pada Minggu (16/3/2025).
Danny yang dipasangkan dengan Sanggar untuk bersaing secara head to head, dinilai gagal membuat sajian dari bahan protein lamb leg alias daging kaki domba.
Sebenernya, keduanya sama-sama dinilai gagal oleh juri. Namun Chef Renatta, Chef Juna, dan Chef Rudy terpaksa harus memilih salah satu yang terbaik di antara mereka untuk lolos ke tahap selanjutnya.
Ketiga juri terpaksa memilih Sanggar untuk naik ke atas, meskipun hidangan Lamb Pot Pie buatannya sebenarnya gagal karena daging dombanya yang dinilai kurang matang dan konsep masakannya yang monoton.
Namun, hidangan lamb berkuah buatan Danny ternyata dinilai lebih gagal dan fatal. Pasalnya, aroma daging lamb alias daging domba dalam sajiannya itu masih sangat kuat dan mengganggu.
"Danny. Ini jelas ya, aromanya domba banget. Pas dimakan, mbeeee...." ujar Chef Renatta menirukan suara domba.
Begitu juga dengan Chef Rudy. Ia menyebut, aroma daging domba di sajian buatan Danny masih cukup keras dan sangat mengganggu. Padahal cita rasa di bagian kuahnya sudah sangat baik.
"Aromanya dombanya keras banget. Padahal kuahnya saya suka ya, kombinasinya pas," kata Chef Rudy.
Dengan begitu, secara otomatis Danny terpaksa menjadi salah satu peserta yang harus masuk pressure test di babak kali ini, bersama 4 peserta lainnya, yakni Zahra, Rudy, Togap, dan Vini.
Sebagai informasi, sepuluh peserta harus menjalani tantangan kedua usai gagal menjalani tantangan pertama masak dari bahan utama buah durian di MasterChef Indonesia Season 12 yang tayang Minggu (16/3/2025).
Sebelumnya, ada 5 peserta terbaik yang dinilai sukses menjalani tantangan pertama tersebut, yakni Malrani, Vinz, Hovit, Fajar, dan Desy. Mereka otomatis lolos ke babak selanjutnya, dan tak perlu menjalani tantangan kedua.
Sementara sisa 10 peserta harus menjalani tantangan kedua, yakni mengolah berbagai jenis bahan protein yang telah disediakan. Bahan protein tersebut pun terbilang cukup sulit, mulai dari kepiting, beef, turkey leg, terisi fish, hingga lamb leg.
Menariknya, sebelum tantangan kedua tersebut berlangsung, 5 peserta terbaik yang lolos di challenge pertama berhak menentukan bahan protein mana yang akan diolah masing-masing peserta.
Bahkan, ke-10 peserta yang akan menjalani tantangan kedua tersebut dipasangkan satu sama lain, sehingga terbagi menjadi 5 pasangan.
Awalnya, mereka mengira akan menjalani tantangan tersebut secara berpasangan. Namun, ternyata di tantangan tersebut mereka justru akan bersaing secara head to head dan dinilai secara individu.
Azwar dan Rudy yang awalnya antusias karena dipasangkan, jadi kebingungan karena mereka harus bersaing menghidangkan sajian terbaik dari bahan protein berupa turkey leg.
Lalu, Dany dan Sanggar dipasangkan untuk head to head menyajikan masakan dari bahan utama lamb leg. Selanjutnya, ada Manik dan Zahra yang akan bersaing menyajikan hidangan dari bahan utama daging.
Lalu pasangan terakhir yang akan bersaing di tantangan kedua yakni Togap dan Kirana yang akan mengolah bahan utama berupa kepiting.
Nantinya, kelima pasangan tersebut akan maju dan dinilai berpasangan. Namun, Chef Juna, Chef Renatta dan Chef Rudy akan memilih salah satu yang terbaik di antara mereka.
Dan otomatis, ada 5 di antara mereka yang akan gagal dalam tantangan kedua tersebut, dan otomatis akan masuk ke dalam pressure test.
(Kemas Irawan Nurrachman)