Ashley melarikan diri ke kamarnya dan mengeluarkan pistol. Dia mengaku Doug mengikutinya hingga membuat dia terpaksa melepaskan tembakan setelah Doug mengabaikan permohonannya untuk "berhenti."
"Saya pikir dia akan membunuh saya," ungkapnya dalam kesaksian di persidangan.
Doug tidak memiliki catatan kriminal apapun dan penyelidik juga mengatakan Ashley tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan fisik setelah penembakan tersebut sehingga jaksa mengeluarkan pendapat bahwa bahwa klaim kekerasan yang dilakukannya dan tuduhan di ruang pengadilan hanyalah bagian dari sandiwara untuk memenangkan hak asuh anak mereka.
(Qur'anul Hidayat)