Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kasus Meningkat di Musim Hujan, Kemenkes Gencarkan Vaksin DBD

Annastasya Rizqa , Jurnalis-Senin, 11 November 2024 |14:13 WIB
Kasus Meningkat di Musim Hujan, Kemenkes Gencarkan Vaksin DBD
Kasus Meningkat di Musim Hujan, Kemenkes Gencarkan Vaksin DBD, (Foto: Istimewa)
A
A
A

Anggota Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, SpA(K), Msi, memaparkan Vaksin dengue yang ada saat ini sudah mendapat ijin BPOM, dapat diberikan kepada kelompok usia 6 sampai 45 tahun, melindungi dari 4 serotipe dengue. Vaksinasi ini terbukti dapat mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit hingga 84 persen. 

“Anak dan dewasa yang pernah terjangkit salah satu jenis virus dengue, masih dapat terjangkit jenis lainnya, dan infeksi berikutnya gejalanya bisa lebih berat. Karena itu, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi vaksinasi dan mencapai perlindungan yang optimal,” jelas Prof Soedjatmiko.

Prof Soedjatmiko menekankan meskipun sudah vaksin, bukan berarti dapat memberikan perlindungan 100 persen pada anak. 

"Anak tetap bisa kena (DBD) tapi jauh lebih ringan daripada yang belum divaksin. Yang belum divaksin bisa sakit berat dan meninggal, yang divaksin paling demam-demam tapi sembuh lebih cepat," katanya.

Vaksin DBD diberikan kepada anak-anak usia 5 tahun ke atas dalam dua dosis, dengan jarak tiga bulan antara dosis pertama dan kedua. "Vaksin ini mulai memberikan kekebalan dalam waktu dua minggu setelah suntikan pertama," tandasnya.

(Kemas Irawan Nurrachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement