Sementara itu, Bali juga memiliki mitos serupa terkait arti suara tokek. Bedanyanya, setiap jumlah spesifik memiliki makna yang berbeda.
Hitungannya dimulai dari angka 1 sampai 15. Jika bunyinya terdengar lebih dari 15, maka hitungan ke-16 kembali ke hitungan 1 dan begitu seterusnya.
Nah, berikut arti dan penjelasan bunyi tokek menurut jumlahnya dari 1 hingga 15 kali.
* 1 kali: Dikenal dengan sebutan Sida Karya artinya pemilik rumah akan sukses dalam pekerjaan.
* 2 kali: Dikenal dengan sebutan Nemu Asih artinya penghuni rumah akan saling mengasihi satu sama lain.
* 3 kali: Dikenal dengan sebutan Suwung Kepanggih. Tokek bunyi 3 kali artinya seseorang akan merasa atau menemui kesepian.
* 4 kali: Dikenal dengan sebutan Menemuredut artinya pemilik akan mendapatkan kesusahan.
* 5 kali: Dikenal dengan sebutan Sangging Suka. Tokek bunyi 5 kali artinya pemilik rumah akan menemukan kebahagiaan.
* 6 kali: Dikenal dengan sebutan Sengkala Gering. Suara tokek 6 kali memiliki arti bahwa pemilik harus berhati-hati terhadap malapetaka.
* 7 kali: Dikenal dengan sebutan Nemu Ayu. Arti tokek bunyi 7 kali ini menandakan bahwa pemilik rumah akan mendapatkan kebaikan.
* 8 kali: Dikenal dengan sebutan Ala Gering. Bunyi tokek 8 kali artinya pemilik rumah harus berhati-hati terhadap keburukan yang akan menimpanya.
* 9 kali: Dikenal dengan sebutan Sengsara Bara artinya sengsara yang tidak ada habisnya.
* 10 kali: Dikenal dengan sebutan Wiryaguna artinya pemilik rumah akan menjadi sangat berguna di masyarakat.
* 11 kali: Dikenal dengan sebutan Kirang Sekaya artinya akan kekurangan harta benda.
* 12 kali: Dikenal dengan sebutan Meweh Kepanggih artinya kesulitan.
* 13 kali: Dikenal dengan sebutan Laba Bhukti artinya akan mendapatkan keberuntungan dan keuntungan.
* 14 kali: Dikenal dengan sebutan Setata Uyut artinya keributan.
* 15 kali: Dikenal dengan sebutan Ala Dahat artinya keburukan.
(Kemas Irawan Nurrachman)