2. Stadium I (Awal)
Kanker pada stadium ini menunjukkan pertumbuhan yang lebih besar daripada stadium 0, tetapi masih terbatas pada area asalnya. Sel kanker mungkin telah menyebar ke jaringan terdekat, tetapi belum menjangkau kelenjar getah bening atau bagian tubuh lainnya. Pengobatan biasanya meliputi operasi dan mungkin diikuti oleh terapi radiasi atau kemoterapi.
3. Stadium II (Menengah)
Kanker stadium II biasanya lebih besar dan mungkin telah menyebar ke beberapa kelenjar getah bening terdekat. Namun, kanker ini belum menyebar ke bagian tubuh yang lebih jauh. Pengobatan dapat melibatkan kombinasi pembedahan, kemoterapi, dan terapi radiasi untuk memastikan bahwa sel kanker yang tersisa dapat dihancurkan.
4. Stadium III (Lanjut)
Pada stadium ini, kanker telah menyebar ke lebih banyak kelenjar getah bening dan jaringan di sekitarnya. Ini merupakan tahap yang lebih serius dan memerlukan pendekatan pengobatan yang lebih agresif. Terapi mungkin mencakup pembedahan, kemoterapi, dan radiasi. Prognosis bervariasi tergantung pada jenis kanker dan respons terhadap pengobatan.
5. Stadium IV (Metastasis)
Stadium IV adalah tahap kanker yang paling parah, di mana sel kanker telah menyebar ke bagian tubuh yang jauh, seperti organ vital (misalnya, paru-paru, hati, atau tulang). Pengobatan pada stadium ini fokus pada mengendalikan pertumbuhan kanker dan meredakan gejala, bukan penyembuhan. Terapi yang digunakan mungkin termasuk kemoterapi, terapi target, dan perawatan paliatif.
Cara Menentukan Stadium Kanker
Proses penentuan stadium kanker melibatkan beberapa langkah. Pertama, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan pasien. Tes pencitraan seperti CT scan, MRI, atau PET scan dapat digunakan untuk melihat sejauh mana kanker telah menyebar. Selain itu, biopsi diperlukan untuk mendapatkan sampel jaringan guna memastikan diagnosis dan mengidentifikasi jenis sel kanker.