Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Apa itu Tumor Hipofisis? Penyebab, Gejala hingga Penanganannya 

Ayu Utami Anggraeni , Jurnalis-Senin, 04 November 2024 |18:12 WIB
Apa itu Tumor Hipofisis? Penyebab, Gejala hingga Penanganannya 
Tumor Hipofisis. (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Apa itu Tumor Hipofisis? Jenis tumor ini memang agaknya luput dari perhatian. Padahal tumor hipofisis ini bisa bersifat jinak atau ganas, diperlukan penanganan yang tepat, agar tumor tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Menurut Prof. Dr. dr. Julius July, Sp.BS (K) Onk, MKes, IFAANS selaku ahli bedah saraf dan dr. Michael, Sp.THT-KL selaku dokter spesialis THT, menjelaskan apa itu tumor hipofisis itu pertumbuhan abnormal yang terjadi pada kelenjar hipofisis di dasar otak.

"Kelenjar ini berperan penting dalam mengatur berbagai hormon yang memengaruhi banyak fungsi tubuh, mulai dari pertumbuhan hingga metabolisme," kata Prof. Dr. dr. Julius July, Sp.BS (K) Onk, MKes, IFAANS selaku ahli bedah saraf RS Siloam Lippo Village Karawaci. 

Tumor hipofisis ini merupakan kondisi yang kompleks dengan berbagai implikasi kesehatan. 

Adapun faktor penyebab atau risiko yang dapat berkontribusi pada perkembangan tumor hipofisis meliputi usia dan jenis kelamin. 

Umumnya, tumor ini lebih sering menyerang orang dewasa berusia antara 30 hingga 50 tahun. Sebab terdapat faktor-faktor hormonal yang berperan dalam meningkatkan risiko pada kelompok usia ini. Bahkan perempuan cenderung lebih rentan terhadap tumor hipofisis dibandingkan pria. 

Gejala Tumor Hipofisis

Gejala yang dialami pasien dengan tumor hipofisis bervariasi tergantung pada ukuran dan lokasi tumor. 

Namun gejala yang paling umum adalah gangguan penglihatan, terutama kebutaan periferal, yang terjadi akibat tekanan tumor pada saraf optik. Selain itu gejala sakit kepala merupakan keluhan yang sering disampaikan dan sering kali menjadi gejala awal yang dihadapi pasien. 

Proses Diagnosis Tumor Hipofisis

Pasien akan didiagnosa mengidap tumor hipofisis setelah menjalani pemeriksaan. Mulai dari mengukur kadar hormon, yang dapat menunjukkan adanya ketidakseimbangan hormonal.

Lalu MRI atau CT scan dilakukan untuk menilai keberadaan dan ukuran tumor. Dengan menjalani proses tersebut dokter juga bisa memastikan soal perbedaan tumor hipofisis atau tumor lain yang berada di otak.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement