Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

2,5 Persen Warga Indonesia Alami Psoriasis: Kenali Gejala dan Cara Penanganannya

Syifa Fauziah , Jurnalis-Kamis, 31 Oktober 2024 |08:32 WIB
2,5 Persen Warga Indonesia Alami Psoriasis: Kenali Gejala dan Cara Penanganannya
2,5 Persen Warga Indonesia Alami Psoriasis: Kenali Gejala dan Cara Penanganannya (Foto: Pexels)
A
A
A

JAKARTA - Psoriasis adalah penyakit autoimun kronis yang memengaruhi kulit dan dapat berdampak pada organ tubuh lain. Kondisi ini disebabkan oleh peradangan yang mempercepat siklus pertumbuhan sel kulit dari 28-30 hari menjadi hanya 3-5 hari, sehingga menimbulkan penumpukan sel kulit yang belum terkelupas, membentuk bercak merah dan sisik tebal.

Di Indonesia, prevalensi psoriasis diperkirakan mencapai 2,5 persen dari populasi, meskipun data mengenai penyakit ini masih terbatas dan penelitian lebih lanjut diperlukan.

Apa Itu Psoriasis?

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di Bethsaida Hospital, dr. Inneke Halim, Sp.KK menjelaskan bahwa psoriasis bukanlah penyakit menular. Meskipun belum ada obat untuk menyembuhkan sepenuhnya, gejalanya dapat dikendalikan dengan perawatan yang tepat.

Sakit kulit psoriasis. (Foto: Women and Sport)
Sakit kulit psoriasis. (Foto: Women and Sport)

“Faktor genetik dan lingkungan seperti stres, cedera kulit, infeksi, atau penggunaan obat tertentu dapat memperburuk psoriasis,” ujar dr. Inneke. Tingkat keparahannya pun bervariasi, dari ringan hingga berat, dan dapat memengaruhi kualitas hidup penderitanya.

Psoriasis juga berhubungan dengan risiko kesehatan lainnya seperti diabetes tipe 2, hipertensi, dan penyakit jantung. Karena itu, penting bagi penderita psoriasis untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan dan menerapkan gaya hidup sehat untuk mengurangi risiko komplikasi.

Gejala Psoriasis

Gejala psoriasis bervariasi, namun beberapa tanda umumnya meliputi:

Bercak merah pada kulit yang ditutupi sisik putih keperakan, sering muncul di lutut, siku, kulit kepala, dan punggung bawah.

Gatal atau perih pada kulit.

Penebalan atau perubahan bentuk kuku.

Sendi yang kaku dan bengkak, terutama jika berkembang menjadi psoriasis artritis.

Cara Penanganan Psoriasis

Perawatan psoriasis disesuaikan dengan tingkat keparahannya, mencakup:

Topikal: Penggunaan krim atau salep seperti kortikosteroid, vitamin D analog, retinoid, atau tar batubara.

Fototerapi: Terapi sinar ultraviolet (UV) untuk mengurangi peradangan dan memperlambat produksi sel kulit.

Obat Sistemik: Untuk kasus lebih parah, dokter mungkin meresepkan obat oral atau suntik seperti methotrexate atau siklosporin.

Pengobatan Biologik: Terapi biologik merupakan inovasi terbaru dalam perawatan psoriasis yang menargetkan bagian spesifik dari sistem kekebalan tubuh.

“Psoriasis sering kali disalahartikan sebagai masalah kulit biasa, padahal ini adalah gangguan sistem imun yang kompleks. Dengan terapi biologik, gejalanya bisa dikendalikan lebih baik,” jelas dr. Inneke. Obat biologik yang kini digunakan antara lain:

Secukinumab: Mengurangi plak psoriasis dan meningkatkan kualitas hidup.

Ixekizumab: Untuk pasien dengan psoriasis sedang hingga berat.

Guselkumab: Efektif dan memiliki efek samping minimal.

Ustekinumab: Terbukti efektif dalam mengurangi gejala psoriasis.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement