SERING bertambahnya usia, banyak wanita mengalami perubahan pada area intim seperti kendurnya vagina, kulit yang gelap, hingga rasa tidak nyaman saat berhubungan intim. Beberapa juga sering mengalami buang air kecil tak terkendali saat tertawa atau bersin.
Ada beberapa treatment yang dilakukan untuk mencegah permasalahan pada bagian intim wanita. Salah satu yang kini tengah ramai diperbincangkan adalah teknik benang yang berfungsi untuk mengencangkan dan memperbaiki tampilan vagina, baik bagian luar maupun dalam.
Tak hanya itu, sejumlah perawatan juga dapat dilakukan dengan berbagai prosedur estetika ginekologi, termasuk pencerahan kulit area intim. Dermaster menjadi satu dari sejumlah klink yang menyediakan treatment tersebut.
Dokter Jessy Suryadi selaku Head Doctor Of DermasterClinic Network mengatakan, saat ini banyak pasien wanita yang ingin tampil lebih percaya diri tidak hanya di area yang terlihat saja yaitu di area wajah, leher, maupun di tangan. Namun sampai di area yang tidak terlihat yaitu bagian yang hanya dilihat diri sendiri atau pasangan saja.
“Penting untuk wanita merasa cantik keseluruhan, sehingga menjadi lebih percaya diri. Untuk alasan lainnya dikarenakan memang belum ada klinik yang berfokus untuk treatment di area intim wanita. Kami menghadirkan perawatan yang memang terbukti secara klinis dapat mengatasi permasalahan di area organ intim,” tutur Dokter Jessy seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Okezone.
Sementara itu, Dokter Riyani Marlisa Limoa, dokter Spesialis Obgyn Dermaster menjelaskan, seiring berkembangnya zaman, area intim wanita menjadi second face untuk seorang Wanita. Area intim perlu dijaga untuk kebersihan dan kesehatannya serta mempertahankan penampilan nya agar meningkatkan rasa percaya diri pada wanita dan membuat kualitas hubungan dengan pasangan bisa menjadi lebih baik.
“Yang menjadi keunggulan Intimate Organ Aesthetic di Dermaster yaitu kami merupakan pioneer program Intimate Threadlift di Indonesia, Teknik ini adalah Teknik minimal invasive untuk mengencangkan bagian vagina, augmentasi labia mayora dan memperbaiki stress urinary incontinence atau urine menetes saat bersin, batuk, maupun tertawa” ujar dr. Riyani Marlisa Limoa.