Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal Cardiac Arrhythmia Kelainan Jantung yang Diderita Bek MU Noussair Mazraoui

Rina Anggraeni , Jurnalis-Jum'at, 11 Oktober 2024 |20:20 WIB
Mengenal Cardiac Arrhythmia Kelainan Jantung yang Diderita Bek MU Noussair Mazraoui
mengenal Cardiac Arrhythmia kelainan jantung yang diderita Bek MU Noussair Mazraoui (Foto: Instagram)
A
A
A

MENGENAL cardiac arrhythmia kelainan jantung yang diderita Bek MU Noussair Mazraoui. Dia pun menderita palpitasi dan menjalani prosedur korektif pencegahan ringan. 
Kondisi tersebut memaksanya menjalani pemulihan hingga beberapa pekan ke depan.Pemain berusia 26 tahun itu hanya bisa kembali ke lapangan ketika mendapat lampu hijau dari dokter. Dengan kejadian itu membuat pencinta bola penasaran dengan penyakit tersebut. 

Pengidap fibrilasi atrium beresiko terkena serangan jantung dan stroke. (Foto: Freepik)
Berikut ini mengenal Cardiac Arrhythmia kelainan jantung yang diderita Bek MU Noussair Mazraoui: 
Cardiac Arrhythmia atau masalah irama jantung sering diderita banyak orang. 
Aritmia dapat mempengaruhi semua kelompok usia, tetapi fibrilasi atrium lebih umum terjadi pada orang yang lebih tua. Minum alkohol secara berlebihan atau kelebihan berat badan meningkatkan kemungkinan Anda mengalami fibrilasi atrium.
Jenis aritmia tertentu terjadi pada orang dengan kondisi jantung yang parah, dan dapat menyebabkan kematian jantung mendadak. Kondisi ini membunuh 100.000 orang di Inggris setiap tahun. Beberapa kematian ini dapat dihindari jika aritmia didiagnosis lebih awal.
Selain itu gejala aritmia meliputi palpitasi, merasa pusing, pingsan, dan sesak napas, meskipun memiliki gejala-gejala ini tidak selalu berarti Anda memiliki masalah irama jantung.
Permasalahan irama jantung ini pada umumnya tidak berbahaya. Namun, jika detak jantung sudah mulai terasa tidak biasa, maka bisa berakibat fatal hingga menyebabkan kematian mendadak.

 

Jika dilihat secara umum, aritmia terdiri dari dua jenis, yaitu  bradikardia atau gangguan irama jantung lambat dengan jumlah detak jantung kurang dari 60 bpm, dan takikardia atau  gangguan irama jantung cepat dengan jumlah detak jantung lebih dari 100 bpm. 
Ada beberapa gejala aritmia yang mungkin terjadi, yaitu:
Palpitasi yaitu sensasi ketika jantung berdegup dengan kencang
Pukulan di dada 
Pusing atau perasaan kepala yang enteng
Pingsan
Nafas yang pendek
Rasa tidak nyaman di dada
Lemah atau keletihan (perasaan sangat lelah)
Cara paling efektif untuk mendiagnosis aritmia adalah dengan rekaman elektrik irama jantung Anda yang disebut elektrokardiogram (EKG). Jika EKG tidak menemukan masalah, Anda mungkin memerlukan pemantauan lebih lanjut terhadap jantung Anda.

(Rina Anggraeni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement