Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rutin Olahraga, Dokter Tirta Ternyata Pernah Idap Bronkitis Akut

Muhamad Fadli Ramadan , Jurnalis-Jum'at, 27 September 2024 |08:36 WIB
Rutin Olahraga, Dokter Tirta Ternyata Pernah Idap Bronkitis Akut
Rutin Olahraga, Dokter Tirta Ternyata Pernah Idap Bronkitis Akut, (Foto: Muhamad Fadli/MPI)
A
A
A

Influencer sekaligus dokter Tirta Mandira Hudhi mengungkapkan, dirinya sempat menjadi penderita bronkitis akut. Ini yang membuat pola hidupnya berubah dan rutin berolahraga.

Sebagai seorang dokter, pria yang kerap disapa Cipeng itu juga rutin membagikan edukasi mengenai kesehatan. Gaya yang ceplas-ceplos membuat pesan yang disampaikannya sangat mudah diterima oleh kalangan masyarakat muda.

Sebelum memberikan edukasi mengenai kesehatan, Tirta pernah menjadi perokok berat sejak usia remaja. Hal ini membuatnya sampai divonis terkena bronkitis kronis di usia yang masih tergolong muda.

"Saya itu sudah merokok dari SMP, umur 14 tahun. Saya berhenti merokok umur 31 tahun, karena ternyata saya mengalami bronkitis kronis, masih stage dua. Jadi masih bisa berubah dengan perubahan lifestyle," kata dr Tirta saat ditemui di Jakarta.

Sebagai informasi, bronkitis adalah peradangan atau iritasi pada saluran bronkus, yaitu pipa yang menyalurkan udara dari tenggorokan ke paru-paru. Bronkitis dapat disebabkan oleh virus atau bakteri, atau oleh bahan iritatif seperti asap rokok, debu, dan kabut asap.

Sadar akan risiko yang akan dihadapinya, Tirta memilih mengubah gaya hidupnya. Ia mulai rutin berolahraga dan menjaga asupannya untuk memperbaiki sel-sel di dalam tubuhnya.

Olahraga pertama yang dipilih dokter Tirta adalah bersepeda yang ditekuninya sejak lama. Bahkan, ia menjadikan olahraga lari untuk mendukungnya dalam bersepeda agar memiliki stamina yang kuat.

"Saya pilih olahraga sepeda, bahkan saya sampai gowes bolak-balik dari Jakarta ke Jogja. Dari situ saya merasa banyak sekali perubahan, khususnya lebih mengenal diri sendiri," ujarnya.

"Tapi di Jakarta itu, kalau orang naik motor ngeliat yang naik sepeda itu bawannya mulai kesel. Akhirnya saya memutuskan untuk convert ke lari. Tapi saya sudah pernah ditabrak empat kali," ungkapnya.

Selain bersepeda dan lari, dokter Tirta juga rutin latihan angkat beban untuk meningkatkan kesehatan jantung. Kini, olahraga menjadi candu baginya karena sudah menjadi bagian dari gaya hidupnya yang tak terpisahkan.

(Kemas Irawan Nurrachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement