Alex Briscoe dari California Children's Trust menganjurkan perubahan yang lebih fleksibel, dengan menghilangkan persyaratan diagnosis agar lebih banyak orang dapat segera mendapatkan dukungan tanpa melalui proses klinis yang panjang. Reformasi ini juga akan membantu mengurangi stigma yang sering melekat pada perawatan kesehatan mental.
Di samping itu, diversifikasi tenaga kesehatan mental adalah langkah penting lainnya. Dengan sebagian besar tenaga profesional berasal dari latar belakang sosial dan budaya yang homogen, sering kali ada kesenjangan antara terapis dan pasien dalam hal pengalaman hidup.
Data dari HRSA menegaskan pentingnya meningkatkan keberagaman tenaga kerja, karena pasien yang merasa memiliki kesamaan identitas dengan terapisnya cenderung merasa lebih nyaman dan terhubung secara emosional. Ini sangat penting bagi Gen Z, yang menempatkan nilai tinggi pada hubungan yang mendalam dan pengalaman hidup serupa dalam terapi.
Kebijakan reformasi yang didukung oleh pemerintah, bersama dengan inisiatif teknologi, memberikan harapan baru bagi Gen Z. Meski demikian, mengatasi krisis ini memerlukan upaya berkelanjutan untuk menciptakan sistem perawatan yang lebih inklusif, terjangkau, dan mudah diakses bagi semua lapisan masyarakat.
(Leonardus Selwyn)