SEORANG ibu marah besar setelah anak perempuannya berusia 14 tahun diturunkan paksa dari pesawat dan ditinggalkan telantar seorang diri di Bandara Toronto, Kanada.
Remaja cantik bernama Camryn Larkan itu bahkan sudah duduk manis di kursi pesawat Porter Airlines, sebelum akhirnya diusir dengan alasan pesawat overload. Ibunda Camryn menuding pihak maskapai telah membahayakan putrinya.
"Mereka menempatkan anak saya dalam bahaya. Itu benar-benar kelalaian dan itu tidak boleh terjadi pada anak di bawah umur lainnya," ucap ibunda Camryn, Catherine, mengutip People.
Pihak Porter Airlines dengan entengnya menyebut nama Camryn Larkan harus dihapus dari daftar manifes penumpang saat itu.
"Karena masalah berat (badan) dan keseimbangan (pesawat). Kru meminta sukarelawan untuk memesan ulang keesokan harinya. Jika tidak ada yang datang, penumpang dipilih berdasarkan jenis tarif mereka," sebut maskapai.

"Tim kami tidak mengetahui saat itu bahwa Camryn masih di bawah umur. Camryn segera meninggalkan bandara dan hanya ada sedikit kesempatan bagi tim kami untuk mendiskusikan pilihan dengannya," katanya lagi.
Sementara Camryn saat dikonfirmasi mengaku lega karena sang ayah dapat kembali ke bandara untuk menjemputnya. “Jika tidak, Saya akan sendirian,” ucap gadis berambut pirang itu.
Menurunkan penumpang dengan dalih menjaga keseimbangan bobot bukanlah hal yang jarang terjadi, terutama pada pesawat berukuran kecil. Namun, Camryn tetap saja kecewa karena pihak maskapai tidak menyampaikan informasi tersebut kepadanya sejak awal, sehingga dia terkejut saat pesawat akhirnya harus lepas landas tanpa dirinya.