Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pakaian Bersih Ternyata Bisa Jadi Penyebab Masalah Kulit, Kok Bisa?

Wiwie Heriyani , Jurnalis-Senin, 16 September 2024 |13:00 WIB
Pakaian Bersih Ternyata Bisa Jadi Penyebab Masalah Kulit, Kok Bisa?
Pakaian Bersih Bisa Jadi Penyebab Masalah Kulit (Foto: Freepik)
A
A
A

MENJAGA kesehatan kulit menjadi kunci agar penampilan kita senantiasa terlihat terawat dan menawan. Untuk memastikan kulit sehat, sejumlah cara menjaga kesehatan kulit pun sebaiknya dilakukan secara konsisten.

Selain rutin membersihkan kulit, seperti dengan mandi teratur, ternyata penting juga memperhatikan kualitas pakaian yang digunakan. Pasalnya pakaian jadi salah satu penyebab munculnya masalah kulit lho, yakni dermatitis.

“Beberapa pasien dermatitis yang datang ke saya itu, setelah diobservasi, ternyata pemicunya dari baju sendiri,” ujar dr Dia Febriani, Sp. KK saat ditemui dalam acara peluncuran mesin cuci Toshiba Lifestyle, baru-baru ini di Jakarta. 

Dokter spesialis kulit dan kelamin tersebut menjelaskan, rupanya tak hanya pakaian kotor saja yang selalu menjadi penyebab masalah kulit. Tapi pakaian yang bersih pun tetap  berisiko menimbulkan penyakit dermatitis.

Foto: Racool_studio/Freepik
Foto: Racool_studio/Freepik

“Kemungkinan mencucinya itu kurang bersih, sehingga sisa-sisa residu dari detergen itu masih tersisa di pakaian. Bagi yang kulit sensitif, residu itu bisa menyebabkan ruam dan masalah kulit,” jelasnya panjang lebar.  

 

Untuk itu, dr. Dia menyarakan kepada masyarakat untuk lebih teliti lagi saat mencuci pakaian.  Perlu diingat, ketika pakaian masih menyisakan bekas noda, atau mengeluarkan aroma yang tidak sedap, itu tanda bahwa pakaian belum bersih sepenuhnya.

“Apalagi kalau baju olahraga, itu sering kali sudah dicuci masih kurang enak baunya, itu jadi pertanda kurang bersih. Jadi memang penting ya, pakai alat yang menunjang untuk mencuci,” pungkas dr. Dia

(Rizky Pradita Ananda)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement