PENUMPANG terpaksa bermalam di Bandara Guernsey, Britania Raya setelah penerbangan antar pulau dibatalkan akibat badai.
Mereka tidak diberi akomodasi apapun sehingga telantar dan harus tidur di bandara. Para penumpang hanya mendapat air mineral kemasan, itupun harus diakses dari mesin penjual otomatis yang tersedia di area tunggu bandara.
Mengutip BBC, penerbangan Blue Islands dijadwalkan berangkat dari Guernsey pada pukul 20.25 waktu setempat pada Sabtu pekan lalu.
Namun penerbangan tersebut dibatalkan satu jam kemudian karena cuaca buruk yang menyebabkan badai petir yang hebat di Jersey.
Pihak maskapai memberitahu bahwa hotel-hotel sedang penuh, dan perwakilan bandara mencoba mencari solusi lain namun tetap tidak menemukan akomodasi yang tersedia.
"Gangguan adalah pilihan terakhir, namun keselamatan penumpang, awak, dan pesawat kami selalu menjadi prioritas nomor satu kami. Meskipun keadaan ini berada di luar kendali kami, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," ungkap
juru bicara Blue Islands.
Terdapat 19 penumpang yang tidak mendapatkan akomodasi. Bandara Guernsey mengatakan, pihaknya telah menghubungi Perlindungan Sipil Guernsey, yang mengatur agar membawa kasur udara dan kantong tidur ke bandara.
Penumpang yang terkena dampak pembatalan ini juga diberikan air minum kemasan yang tersedia di mesin penjual otomatis di bandara.