PROFIL Asep Aziz, fisioterapis timnas Indonesia sejak 2014 kerap membuat masyarakat penasaran. Asep telah membuktikan kemampuannya tidak hanya dengan mendampingi timnas Indonesia, tetapi juga dengan mengelola beberapa bisnis fisioterapi dan ilmu olahraga.
Sejak memulai kariernya, Asep Aziz telah berkontribusi secara signifikan dalam dunia fisioterapi. Fisioterapi sendiri adalah metode penting untuk menjaga kekuatan dan fleksibilitas otot, terutama dalam penanganan kondisi medis jangka panjang seperti stroke, artritis, dan patah tulang.
Selain mendukung proses pemulihan fisik, fisioterapi juga berfungsi untuk mencegah risiko cedera yang berkelanjutan. Merangkum dari sindonews.com Kamis (29/8/2024), Asep memulai perjalanan profesionalnya setelah menempuh studi di Universitas Esa Unggul Jakarta pada 2004-2008.
Dia kemudian bergabung dengan, klub basket profesional CLS Knights Surabaya sebagai fisioterapis pertama. Pada 2014, Asep mendirikan Physiopreneur Sport Physiotherapy, dan pada 2016, dia melanjutkan pengelolaan bisnis ini di bawah PT. Indo Sehat Fisioterapi di Jakarta.
“Saya melihat banyak orang masih bingung dalam memulihkan cedera dan sering mengalami salah penanganan. Banyak yang berkonsultasi langsung maupun melalui media sosial," kata Asep.
Dia juga aktif berbagi pengetahuan mengenai cedera olahraga, fisioterapi, dan kesehatan di platform media sosial seperti Twitter, Facebook, dan Instagram. Untuk menjangkau lebih banyak orang, Asep membuka Physiopreneur Sport Physiotherapy di beberapa kota, termasuk Malang, Surabaya, Jakarta, Bandung, dan Makassar.
Profil Asep Aziz
Asep Aziz dan timnya tidak hanya berfokus pada penanganan cedera olahraga, tetapi juga pada pencegahan cedera, layanan pemulihan, dan peningkatan performa olahraga.
Physiopreneur juga mengatasi berbagai keluhan gaya hidup dan aktivitas sehari-hari, seperti frozen shoulder, nyeri punggung bawah, sakit kepala tegang, serta kondisi terkait usia seperti osteoartritis lutut.
Tidak hanya itu, Asep Aziz juga membuka layanan sport science dan, body performance yaitu KINETICX di Surabaya. Tujuan utamanya adalah untuk mendidik pasien tentang pengukuran objektif dari gerakan, kekuatan otot, dan power dengan menggunakan teknologi canggih.
Data yang diperoleh dari pengukuran ini dapat digunakan untuk program rehabilitasi maupun peningkatan performa.
"Kualitas fisioterapis di Indonesia sebenarnya tidak kalah dengan fisioterapis di luar negeri. Yang perlu ditingkatkan adalah kepercayaan diri dan komunikasi yang baik, sehingga pasien menjadi lebih termotivasi untuk segera pulih dari cedera mereka,” katanya.
“Dengan demikian, orang Indonesia dapat menikmati pelayanan dengan standar internasional dan keprofesionalan yang diakui. Kami didukung oleh tenaga medis berkualitas, termasuk lulusan fisioterapi dari program D3 hingga S1 di Indonesia. Biaya layanan kami bervariasi antara 350-500 ribu," ujarnya.
“Harapan saya ke depan adalah melalui Physiopreneur Sport Physiotherapy, kami dapat memfasilitasi staf fisioterapis untuk mengejar impian mereka menjadi fisioterapis olahraga di tim profesional seperti Persib Bandung, Persebaya, Borneo FC, Bhayangkara FC, PS TNI, atau timnas, termasuk timnas Futsal, Basket, dan Sepakbola," katanya.
Masyarakat Indonesia semakin sadar akan pentingnya olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Namun, Asep Aziz berpesan kepada seluruh pelaku olahraga di Tanah Air untuk melakukan pemeriksaan rutin sebelum memulai olahraga.
Dia juga mengingatkan agar olahraga dilakukan secara bertahap sesual kemampuan, serta melakukan latihan pencegahan cedera yang individual dan spesifik. Selain itu, penting untuk memperhatikan aspek recovery, seperti kualitas dan pola tidur, nutrisi, serta pengelolaan stres.
"Peluang bisnis semakin besar karena kesadaran masyarakat akan pentingnya berolahraga meningkat. Jumlah calon klien tidak hanya meningkat saat mereka mengalami cedera, tetapi juga dalam hal merawat dan memeriksakan tubuh secara rutin," tuturnya.
“Selain itu, peningkatan angka harapan hidup juga diikuti oleh banyaknya lansia yang berkeinginan untuk menjadi lebih sehat, salah satunya melalui fisioterapi," katanya.
Itulah profil Asep Aziz, fisioterapis Timnas Indonesia sejak 2014 yang wajib Anda ketahui. Dengan kerja kerasnya perfoma dan stamina Timnas Indonesia bisa terjamin dan siap bertanding mengharumkan nama bangsa.
(Leonardus Selwyn)