12 NEGARA paling menolak keras uang tip wajib travelers ketahui. Jika bepergian tak jarang sebagai wisatawan kita perlu memberikan uang tip, entah itu di restoran, transportasi, atau kepada guide tour.
Pemberian tip tidak semua diharuskan di setiap negara. Terdapat beberapa perbedaan dalam pemberian tip, mulai dari pemberian dalam jumlah besar, jumlah kecil, bahkan ada yang tidak perlu mengeluarkan tip sama sekali.
Guna mengetahui destinasi wisata mana yang tidak perlu mengeluarkan tip, FindTheBest menelusuri web untuk mendapatkan wawasan tentang etika bepergian.
Kemudian muncullah 12 negara yang mana Anda tidak perlu mengeluarkan tip saat bepergian ke sana. Berikut daftar 12 negara yang tidak mengenal budaya terima uang tip, sebagaimana mengutip laman Business Insider.
12 negara paling menolak keras uang tip
1. Jepang
Memberikan tip dianggap tidak sopan di negara ini. Namun bagi mereka yang berhubungan dengan industri pariwisata, pemberian tip dapat dihargai.
Dalam hal ini, pengunjung harus memasukkan tipnya ke dalam amplop dan menyerahkannya secara diam-diam.
2. China
Biasanya tidak ada yang memberi tip di China. Namun, karena perusahaan tur grosir mengenakan biaya yang sangat rendah untuk layanan mereka, pemandu wisata dan pengemudi grup sering kali bergantung pada tip sebagai pemasukannya.
3. Brasil
Pemberian tip di Brasil pada umumnya tidak diharapkan. Namun, wisatawan sering memberi tip dalam jumlah kecil untuk layanan taksi dan porter, dan restoran terkadang akan menambahkan biaya layanan ke tagihan, tetapi tidak wajib untuk membayarnya.
4. Selandia Baru
Di Selandia Baru membeikan tip bukanlah kebiasaan atau kewajiban, tetapi tidak seperti negara-negara seperti Denmark dan Belgia, staf perhotelan dan layanan tidak diberi imbalan yang besar. Tip sebesar 10 persen untuk layanan yang baik akan sangat dihargai.
5. Australia
Pemberian tip di Australia bukanlah hal yang lazim. Namun saat ini, pemberian tip di restoran menjadi lebih umum. Meskipun masih belum diperlukan dan ada pajak barang dan jasa sebesar 10% pada setiap tagihan. Pemberian tip di hotel, salon rambut, bar, dan taksi juga tidak diharapkan, tetapi memberitahu seseorang untuk menyimpan kembaliannya adalah hal yang wajar.
6. Hong Kong
Pemberian tip di Hong Kong tidak lazim, dan seperti di Jepang, dapat dianggap sebagai penghinaan. Tip sebesar 10 persen juga ditetapkan di sebagian besar restoran.
7. Korea
Memberi tip di Korea Selatan tidak diharuskan atau diharapkan, tetapi beberapa hotel bagus mengenakan biaya layanan sebesar 10 persen, dan pengemudi taksi akan senang jika diberi tahu untuk menyimpan kembaliannya, tetapi hanya jika jumlahnya sedikit.
8. Polinesia Prancis
Polinesia Prancis tidak diwajibkan atau diharapkan untuk memberikan tip. Boleh saja memberi tip untuk layanan yang baik, tetapi penerimanya mungkin tidak mau. Untuk memudahkan wisatawan, beberapa restoran akan melampirkan catatan yang mengatakan bahwa tip akan diterima.
9. Swiss
Swiss mengamanatkan agar semua biaya layanan dimasukkan dalam harga yang dipublikasikan, jadi tidak ada kewajiban memberi tip kepada orang-orang yang bekerja di industri jasa, seperti pelayan, penata rambut, porter hotel, dan sebagainya.
10. Estonia
Di Estonia tip tidak pernah secara otomatis dimasukkan dalam tagihan dan selalu opsional. Tip sebesar 10 persen adalah hal yang wajar untuk layanan yang baik, tetapi pelanggan tidak perlu merasa terpaksa untuk meninggalkan apapun.
11. Belgia
Staf layanan dibayar dengan baik, dan pemberian tip tidak diperlukan karena tagihan sudah termasuk biaya layanan. Namun, pemberian tip di daerah yang lebih banyak turis mungkin lebih diharapkan.
12. Denmark
Tidak perlu memberikan tip tidak memberi tip berlaku untuk semua bidang, speperti pelayan restoran, sopir taksi, porter, bartender, dan lain-lain, tetapi tidak ada yang akan menghentikan jika pelanggan ingin membayar sedikit lebih banyak untuk melengkapi tagihan mereka.